Wisma UNRWA di Rafah Alami Kerusakan Akibat Serangan Israel

Ramallah, MINA – di Rafah, selatan Jalur mengalami kerusakan parah akibat serangan angkatan laut Israel.

“Serangan baru-baru ini merupakan indikasi lain bahwa tidak ada tempat yang aman di Gaza. Pengabaian terhadap perlindungan infrastruktur sipil termasuk fasilitas PBB, rumah sakit, sekolah, tempat penampungan dan tempat ibadah merupakan bukti tingkat kengerian yang dialami warga sipil di Gaza setiap hari,” kata Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini, Wafa melaporkan, Senin (13/11).

Dilaporkan, 90 menit sebelum serangan, staf internasional PBB yang hadir di Rafah telah meninggalkan gedung.

“Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan di antara staf, meskipun wisma tersebut rusak parah,” ucap Lazzarini.

Ia menjelaskan, gedung dan fasilitas PBB saat ini menampung hampir 780.000 pengungsi. Mereka harus dilindungi setiap saat.

UNRWA membagikan koordinat seluruh fasilitasnya di Jalur Gaza dengan pihak-pihak yang terlibat konflik. Koordinat wisma staf internasional PBB dibagikan dua kali, termasuk pada 10 November.

Selama sebulan terakhir, UNRWA mencatat kerusakan tambahan dan langsung pada lebih dari 60 fasilitasnya, sebagian besar sekolah yang menampung ribuan warga sipil di Jalur Gaza. Akibatnya, sedikitnya 66 pengungsi syahid dan ratusan lainnya luka-luka. Dari total fasilitas yang rusak, 70 persen berada di selatan Gaza. (T/R8/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.