Yakhsyallah Mansur : Permasalahan di India Bukan Hanya Tentang Agama

Jakarta, MINA – Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Yakhsyallah Mansur pada Rabu (11/3) mengatakan, masalah yang ada di India tidak hanya dilihat dari masalah keagamaan saja, tapi juga masalah kemanusiaan.

“Masalah yang ada di India itu jangan hanya dilihat dari masalah keagamaan (An sich), tapi masalah kemanusiaan dimana ada orang tertindas disana dan ada korban, semuanya tidak hanya orang Islam tapi juga orang Hindu,” kata Imaam kepada wartawan usai Konferensi Pers, di Jakarta.

“Islam datang sebagai Rahmatan lil Alamin, jadi ketika masuk ke India itu sebetulnya ingin melindungi kemanusiaan sehingga orang Hindu, orang Islam dapat hidup dengan damai seperti di negeri ini,” kata Imaam Yakhsallah.

Lebih lanjut ia mengatakan, permasalahan India sendiri menjadi tugas konstitusional rakyat Indonesia, untuk mewujudkan kedamaian bagi umat manusia, hingga seharusnya dapat dihayati oleh seluruh rakyat Indonesia.

“Umat Islam sebenarnya tidak berpecah belah terutama sekali pada perasaan mereka, seharusnya apa yang dirasakan oleh dirasakan oleh umat Islam di Indonesia dan itu tidak bisa dipungkiri. Ini adalah masalah kemanusiaan, kita harus bantu pemerintah India untuk menyelesaikan masalah ini,” ujarnya.

ia juga menghimbau untuk menghindari tindakan-tindakan yang justru kontra produktif sehingga mengakibatkan umat Islam di India semakin dibantai oleh pemerintahnya dan kemudian juga orang-orang Hindu yang ada di Indonesia terkena dampaknya.

Umat Islam India menentang Undang-undang baru yang menjamin kewarganegaraan India bagi minoritas agama non-Muslim yang lolos dari penganiayaan di tiga negara tetangga, Pakistan, Afghanistan dan Bangladesh. Aktivis dan politisi oposisi telah menggambarkan undang-undang itu sebagai tindakan memecah-belah, diskriminatif dan melawan Muslim serta konstitusi sekuler negara itu.

Bentrokan yang meletus pada Ahad (23/2) di bagian timur laut ibukota India antara pemrotes pro dan anti kewarganegaraan, mereka melakukan bentrokan hebat sejak Senin (25/2) ketika Presiden AS Donald Trump memulai perjalanan perdananya selama dua hari ke India. (L/hju/R7/RS3)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Wartawan: sri astuti

Editor: Bahron Ansori

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.