Yayasan Eropa untuk Al-Quds: Yahudisasi Takkan Ubah Identitas Budaya Al-Quds

Masjid Al-Qibli di Kompleks Masjid Al-Aqsa, Kota Al-Quds, Palestina.(Foto: Istimewa)

Roma, MINA – Yayasan Untuk (Europeans for Al-Quds, EFQ) mengecam eskalasi serangan otoritas pendudukan Israel dan tindakan politik Yahudisasi di Masjid Al-Aqsa yang bertepatan dengan peringatan 52 tahun pembakaran Masjid Al-Aqsa pada Sabtu (22/8).

Dalam sebuah pernyataannya, Yayasan EFQ mengatakan, peringatan pembakaran Masjid Al-Aqsa adalah momen mengingatkan tingkat kejahatan yang dilakukan oleh otoritas pendudukan Israel terhadap masjid dan seluruh kota Al-Quds yang penduduk aslinya menghadapi bentuk diskriminasi rasial yang paling keji di era modern.

Yayasan menunjukkan, pelecehan dan agresi yang dilakukan di Masjid Al-Aqsa dan Kota Al-Quds yang dilakukan kelompok ekstrimis Yahudi dan otoritas pendudukan Israel justru meningkatkan solidaritas komunitas Muslim secara umum dengan menolak segala upaya untuk memaksakan pembagian waktu atau tempat pada mereka.

untuk Yerusalem mengapresiasi warga Al-Quds, penduduk kota yang diberkahi yang berjaga (ribath) dan bersikeras mempertahankan kota mereka meskipun ada penindasan dan terorisme Israel,” bunyi pernyataannya.

Yayasan mendesak umat Islam dan warga merdeka di seluruh dunia untuk mendukung perjuangan rakyat dalam upaya membebaskan dari penjajahan dan menggunakan hak mereka atas kebebasan beribadah, serta menjaga kesucian tempat ibadah dan situs-situs suci di sana.

EFQ menunjukan, pada peringatan pembakaran kiblat pertama umat Islam, Masjid Al-Aqsa, upaya pemukim ekstremis Yahudi dengan dukungan politik resmi Israel tidak berhenti menyerang masjid dan memaksakan Yahudisasi di atasnya dan di seluruh kota Al-Quds terjajah.

EFQ mengatakan, peringatan tahun ini bertepatan dengan terungkapnya tender rahasia Israel untuk pembangunan jembatan Gerbang Al-Magharibah (Yahudi), terletak di sebelah barat masjid, yang menghubungkan alun-alun Tembok Al-Buraq dan Masjid Al-Aqsa Al-Mubarak yang akan digunakan untuk menyerbu Masjid Al-Aqsa oleh pasukan pendudukan dan pemukim ekstrimis Yahudi.

Dilaporkan bahwa surat kabar berbahasa Ibrani Yedioth Ahronoth mengungkapkan tender tersebut. Tender dikeluarkan oleh apa yang disebut Yayasan Dana Warisan Tembok Ratapan, yang mengaku bertanggung jawab atas Tembok Al-Buraq, tembok barat Masjid Al-Aqsa, dan terkait dengan kantor Perdana Menteri Israel.

Kejahatan pembakaran Masjid Al-Aqsa terjadi pada tanggal 21 Agustus 1969, ketika seorang ekstrimis Australia bernama Dennis Michael Rohan, seorang Kristen Protestan penganut keyakinan Zionis, dimana ia bekerjasama dengan pihak zionis untuk melakukan aksi terorisnya.(T/R1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.