YORDANIA HARAPKAN BANTUAN LEBIH BESAR UNTUK TANGANI 2.124.628 PENGUNGSI PALESTINA

Amman, 25 Rajab 1436/14 Mei 2015 (MINA) – Menteri Luar Negeri Yordania Nasser Judeh mengharapkan mendapat bantuan yang lebih besar untuk menangani 2.134.618 pengungsi Palestina yang berada di 13 kemp penampungan di kerajaan tersebut.

Judeh membuat keterangannya selama pertemuan dengan Pierre Krähenbühl, Komisaris Jenderal Badan PBB untuk Bantuan dan Pekerjaan untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), di Amman.

“UNRWA mewakili kewajiban Masyarakat Internasional terhadap masalah pengungsi Palestina, setiap penurunan dalam layanan UNRWA akan menempatkan beban lebih berat pada negara tuan rumah,” kataJudeh, demikian Middle East Monitor (MEMO) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis.

Dia juga memuji peran UNRWA, dan menyatakan dukungan negaranya untuk peran ini, sembari menekankan pentingnya kerjasama dari Amman dan UNRWA di semua tingkatan, agar dapat melaksanakan perannya dengan cara terbaik.

Pejabat Jordania yang menjadi Kepala Departemen Urusan Palestina, Mahmoud Aqrabawi, mengatakan, “Ada kekhawatiran dari penurunan layanan UNRWA untuk sekitar 380.000 pengungsi Palestina yang tinggal di 13 kamp pengungsi di Yordania sejak tahun 1950.“

Penurunan layananitu berkait dengan program-program utama seperti pendidikan, kesehatan dan bantuan kemanusiaan.

Aqrabawi mengatakan upaya terbaru Judeh ini menyebabkan peningkatan dana yang dialokasikan untuk para pengungsi Palestina di Yordania. “Anggaran tahun ini sekitar 150 juta dolar AS, sedangkan lima tahun sebelumnya berkisar antara 70 sampai 80 juta dolar AS,” kata Aqrabawi.

Namun, dia mengatakan bahwa peningkatan ini tidak sesuai dengan peningkatan nyata dalam populasi pengungsi.

UNRWA menyumbang sampai 20 persen dari anggaran Yordania untuk membantu para pengungsi Palestina. Tahun lalu, Judeh menyerukan UNRWA untuk meningkatkan jumlah bantuan ini.

Terdapat hampir 2.124.628 pengungsi Palestina di Yordania menurut statistik terbaru UNRWA. Tentang 372.822 tinggal di 13 kamp-kamp pengungsi, sementara yang lain tinggal di kota dan desa-desa di seluruh negeri.(T/P002/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)