Jakarta, MINA – Ketua Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa Zainal Abidin Sidik mengatakan, Idul Adha 1441 H/ 2020 berbeda dengan Idul Adha sebelumnya karena saat ini merasakan keperihatinan efek wabah Corona.
“Di tengah pandemi Covid-19, program THK juga bergulir dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang di anjurkan pemerintah. Pelaksanaan rapid tes bagi peternak juga dipilih untuk menjamin kelancaran program tersebut. Sehingga bisa menjamin kualitas daging, sekaligus merupakan mitigasi untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” terang Zainal dalam konferensi pers yang di siarkan DD TV, Senin (8/6), Jakarta.
Lembaga Filantropi Islam itu sudah secara rutin melakukan program THK. Pada tahun 1994 program 999 Tebar Hewan Kurban di seluruh Indonesia sudah mulai digulirkan oleh DD dan tidak satu tahun pun program THK yang terlewatkan.
“Program THK juga bergulir melalui pendekatan pemberdayaan peternak lokal yang mandiri dan telah melewati tahapan seleksi dan pendampingan oleh tim program Dompet Dhuafa. Mengingat program tersebut merupakan perwujudan dari model bisnis sosial yang turut mengangkat perekonomian peternak lokal binaan yang dulunya terbatas akan modal dan sasaran pasarnya,” ucapnya.
Baca Juga: Menag Akan Buka Fakultas Kedokteran di Universitas PTIQ
Ia menjelaskan, hewan-hewan kurban DD sudah ada 30 ribu kambing domba yang berada di 15 titik sentra ternak di Indonesia. Ternak akan diperiksa secara ketat melalui tim Quality Control karena DD memastikan bobot hewan-hewan kurban dari para peternak mitra sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. (R/R8/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Presiden Prabowo Bertekad Perangi Kebocoran Anggaran