20.000 Warga Arab Israel Protes Kekerasan pada Minoritas

Majd Al-Krum, Israel, MINA – Sekitar 20.000 melakukan mogok umum dan melancarkan protes pada Kamis (3/10) terkait gelombang kekerasan mematikan terhadap komunitas minoritas.

Sekolah-sekolah, bisnis-bisnis di kota dan desa berpenduduk warga Arab ditutup setelah ada seruan dari para pemimpin lokal dan nasional Arab. Anggota parlemen dari partai Arab yang baru terpilih di Knesset melewatkan sumpah resmi mereka karena solidaritas.

Ribuan massa itu berkumpul di kota utara Majd Al-Krum yang puncaknya pada Kamis malam.

Polisi Israel mengatakan, ada lebih dari 70 pembunuhan di komunitas Arab tahun ini, lebih banyak dari setengah jumlah pembunuhan di seluruh negeri. Warga Arab Israel sebanyak 20 persen dari populasi umum.

Awal pekan ini, dua saudara lelaki dan satu orang ketiga terbunuh dalam perkelahian yang melibatkan senjata dan pisau di Majd Al-Krum.

Para pemimpin Arab di Israel mengatakan, polisi sebagian besar mengabaikan kekerasan di komunitas mereka, mulai dari perselisihan keluarga dan perang mafia hingga kekerasan domestik serta apa yang disebut pembunuhan demi kehormatan.

Warga Arab Israel adalah keturunan Palestina yang tetap memilih tinggal di negara itu setelah didirikan tahun 1948. Mereka memiliki hak untuk memilih tetapi menderita diskriminasi dan mereka mengatakan bahwa pihak berwenang memperlakukan mereka seperti warga negara kelas dua.

Koalisi partai Arab memperoleh keuntungan dalam pemilihan parlemen bulan lalu, memberi harapan akan adanya peningkatan keamanan publik sebagai salah satu prioritas utamanya.

Sebanyak 13 anggota Knesset yang baru terpilih dari aliansi Arab Joint List tidak menghadiri sumpah pelantikan mereka di Knesset karena ikut serta dalam pemogokan. (T/RI-1/RS1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.