75 Hari Gaza Dibombardir Israel, Haniyeh: Perlawanan Masih “Teguh di Medan Perang”

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian (kiri) berjabat tangan dengan Ismail Haniyeh, kepala biro politik kelompok perlawanan Hamas Palestina, di Doha, Qatar, pada 20 Desember 2023. (Foto oleh Kementerian Luar Negeri Iran)

Doha, MINA – Kepala Biro Politik Hamas mengatakan, kelompok Palestina masih “teguh di medan perang” meskipun Israel melakukan kejahatan perang selama dua setengah bulan di Jalur yang diblokade.

Dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian di ibu kota Qatar, Doha, pada Rabu (20/12), Ismail Haniyeh mengatakan, volume serangan udara, laut, dan darat militer Israel terhadap Gaza yang diblokade belum pernah terjadi sebelumnya.

“Rezim Zionis dan sekutunya berpikir bahwa mereka dapat menghilangkan perlawanan dengan cara ini dan memaksa mereka (perlawanan) mengibarkan bendera putih,” ujarnya. Press TV melaporkan.

“Perlawanan, bagaimanapun, masih berdiri kokoh dan teguh di medan perang dan menimbulkan kerusakan besar pada rezim Zionis setelah 75 hari kejahatan Israel dan pembunuhan massal sebagai bagian dari kebijakan bumi hangus,” katanya.

Haniyeh juga memuji bangsa Palestina karena menunjukkan ketahanan yang unik dan berdiri tegak dalam perlawanan, tetapi harus membayar mahal atas posisi mereka.

Bangsa Palestina masih melanjutkan jalur perlawanan meskipun Israel telah membunuh dan melukai puluhan ribu orang di Gaza, menghancurkan ratusan rumah, menyerang rumah sakit dan memblokir masuknya bantuan kemanusiaan ke wilayah yang diblokade tersebut, tegasnya.

Pemimpin Hamas lebih lanjut berterima kasih kepada Amir-Abdollahian karena menindaklanjuti perkembangan di Gaza, dengan mengatakan bahwa diplomat tinggi Iran telah melakukan empat kunjungan ke Qatar sejak awal perang. (T/RI-1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.