Pemerhati Timteng: KTT OKI Tunjukkan Posisi Penting Indonesia

a luthfi sharia
Dr Muhammad Luthfi,MA. (sharia)

Jakarta, 26 Jumadil Awwal 1437/5 Maret 2016 (MINA) – Dr Muhammad Luthfi,MA, pemerhati Timur Tengah, Ketua Prodi Kajian Timur Tengah dan Islam Pascasarjana UI mengatakan, dengan adanya KTT Luar Biasa OKI (Organisasi Kerjasama Islam) di Jakarta, menunjukkan posisi penting Indonesia bagi dunia Islam.

“Indonesia memiliki posisi sangat penting dalam KTT OKI yang membahas Palestina, di tengah situasi konflik Timur Tengah saat ini,” ujar Luthfi dalam talk show Dialog Pagi TVRI Sabtu pagi ini (5/3).

Menurutnya, Indonesia dipandang memiliki peran penting karena tidak terlibat langsung dalam konflik, termasuk menolak saat aksi serangan koalisi Arab ke Yaman.

Baca Juga:  Dua Buku Teguh Santosa Lengkapi Pojok Baca Digital PWI

Indonesia selama ini berperang aktif membantu perjuangan Palestina, baik melalui upaya-upaya politik internasional, pelatihan capacity building untuk warga / pejabat Palestina, dan lainnya.

“Termasuk dukungan terbesar rakyat Indonesia terhadap perjuangan Palestina, yang diwujudkan secara riil seperti dalam bentuk bangunan rumah sakit di Jalur Gaza, dan bantuan sosial lainnya,” imbuhnya.

Ia menambahkan, dunia Islam melihat Indonesia memiliki potensi bukan hanya sebagai negara dengan penduduk Muslim tebesar di dunia. Namun juga dipandang sebagai Islam moderat yang mampu hidup bertetangga dengan baik.

“Kita berharap dari KTT OKI ini mampu memberikan kontribusi bagi perjuangan Palestina. Termasuk mendukung upaya persatuan internal Palestinanya itu sendiri,” paparnya.

KTT OKI Jakarta

Indonesia menjadi tuan rumah KTT Luar Biasa OKI yang akan dilaksanakan pada 6-7 Maret 2016 di Jakarta Convention Center (JCC).

Baca Juga:  Ini 7 Alasan Israel Ingin Serang dan Kuasai Rafah

KTT Luar Biasa tersebut akan membahas langkah ke depan mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina dan mencari solusi terhadap isu Al-Quds Al-Sharif dalam menghadapi tindakan apartheid Israel yang terus menindas rakyat Palestina, mengubah demografi dan merubah status sosial Al-Quds serta berbagai pelanggaran di Masjid Al-Aqsha.

Sebanyak 47 negara dari 56 negara anggota OKI telah mengonfirmasi dan dipastikan hadir pada KTT tersebut.

“Sampai saat ini, 47 negara telah mengonfirmasi kehadirannya di KTT Luar Biasa OKI,” kata Dirjen Multilateral Kementrian Luar Negeri Hasan Kleib dalam Media Briefing KTT Luar Biasa OKI, di Jakarta, Kamis (3/3).

Hasan mengatakan, perwakilan dari 47 negara tersebut di antaranya terdiri dari presiden, kepala negara, raja, menteri luar negeri dan duta besar.

Baca Juga:  Ganda Campuran Indonesia Gugur di Semifinal Thailand Open 2024

Sementara itu, Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara dan Kementerian Kominfo bekerjasama dengan Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj Islamic News Agency)  menjadi joint editors untuk KTT OKI.

Kantor Berita Islam MINA memiliki akses untuk tukar-menukar berita dengan Kominfo sebagai konten webs resmi KTT OKI-Palestina yang menjadi acuan utama webs selama kegiatan brlangsung, sekaligus menjadi acuan wartawan lain untuk mengutip berita. (L/P4/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor: Ismet Rauf