Korban Masih Trauma, MER-C Adakan Pengobatan Gratis di Garut

, 29 Muharram 1438/30 Oktober 2016 (MINA) – Lembaga kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee () kali ini menyambahi Garut untuk membantu korban pasca bencana banjir.

Bertempat di komplek LEC, Garut, pada Sabtu (30/10) Para relawan MER-C yang berjumlah 16 orang menargetkan korban yang butuh bantuan di kecamatan Tarogong Kidul. Daerah ini menjadi salah satu lokasi yang paling parah terkena banjir Garut beberapa waktu lalu.

“Ini merupakan tahap kedua bantuan kami untuk korban, setelah sebelumnya kami melakukan tanggap darurat sesaat setelah bencana terjadi,” kata

Pengobatan kali ini dibagi menjadi dua jenis, diantaranya pengobatan fisik yang dilakukan oleh para dokter yang tergabung di MER-C. Sementara pengobatan psikis dilakukan oleh Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung dengan berbagai kegiatan yang diselenggarakan selama satu hari penuh.

Bagi sebagian korban, pengalaman bencana tidak mudah hilang begitu saja. Sebut aja Dedeh, wanita 39 tahun itu mengaku masih belum bisa menghilangkan trauma saat bencana banjir bandang tiba-tiba menghantam rumahnya jam 10 malam.

Dedeh bersama 7 anaknya harus berenang mencari pegangan guna menghindari diri terbawa arus di desa Cimacan, kab Garut. Hingga saat ini, Dedeh masih mengungsi bersama suami dan anak-anaknya karena rumah mereka belum bisa ditempati kembali.

“Saya masih suka kaget sejak malam itu teh,” katanya menambahkan alasan dia datang ke kegiatan MER-C untuk mendapat pengobatan.

Rima menjelaskan pemberian bantuan layanan kesehatan kali ini menargetkan 200-250 pasien. Kegiatan juga merupakan bagian dari penyaluran dana bantuan untuk korban yang mencapai 20 juta rupiah sejak donasi dibuka MER-C pasca bencana.

Selain pengobatan, korban banjir Garut juga diberikan bantuan penyediaan air bersih dan MCK oleh Alumni ITB angkatan 83 bersama ikatan Alumni UI.

Kegiatan ini dilakukan atas kerjasama Wanadri, MER-C, dengan lembaga Alumnsi SMP 5 Bandung Angkatan 80 (Lima Amanah), dan Panti Asuhan Anak Aledja Anggaradja.(L/R04/R02)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Bahron Ansori

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.