HUT Kadin Indonesia Ke-50 Fokus Pembangunan Manusia

Jakarta, MINA – Ketua umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan P Roeslani mengatakan, fokus utama Kadin saat ini adalah pentingnya membangun manusia atau sumber daya manusia (SDM)  untuk kemajuan dan kesehjahteraan Indonesia.

“Pada kesempatan ini saya tidak membicarakan tentang perekonomian, industri atau perdagangan tapi akan menyapaikan hal yang lebih penting yaitu tentang pembangunan manusia Indonesia,” jelasnya saat membuka acara syukuran dan peringatan HUT Kadin ke-50 di Jakarta, Senin (24/9).

Dengan pengalaman 50 tahun berdiri, jaringan bisnis Kadin mencakup hingga 34 provinsi, 543 kabupaten dan kota di Indonesia. Kadin merupakan usaha nasional yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional untuk mewujudkan pemerataan, keadilan dan kesejahteraan rakyat.

Baca Juga:  Dua Buku Teguh Santosa Lengkapi Pojok Baca Digital PWI

Dalam pidatonya, Roeslani juga mengingatkan tentang masa lalu bahwa manusia Indonesia mempunyai sejarah kejayaan panjang dan berbagai pencapaian.

Penduduk Indonesia sudah terkenal ribuan tahun yang lalu mampu berlayar ke Madagaskar dan mengarungi lebih dari 5.000 pulau. Mahakarya Candi Borobudur sebagai yang terbesar di dunia yang di buat para pendahulu menjadi bukti hebatnya manusia Indonesia saat itu.

Kemudian, Indonesia pernah mempunyai Kerajaan Sriwijaya yang merupakan sumber pendidikan Asia Tenggara dan diakui sebagai kerajaan internasonal yang mempunyai kekuasaan selama 230 tahun di penjuru Asia.

Pencapain-pencapaian ini membuktikan, bangsa Indonesia mempunyai peradaban, daya fikir, strategi, dan imaginasi yang tinggi yang dapat di tularkan ke masyarakat Indonesia yang sekarang.

Baca Juga:  Menlu RI: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Namun sekarang, dalam hal SDM berdasarkan Kementerian Ketenagakerjaan, dari 133 juta tenaga kerja yang ada di Indonesia, 50 persen lebih pendidikanya adalah lulusan Sekolah Dasar. Jika dilihat lebih dalam lagi, 26 persen tidak lulus Sekolah Dasar dan hanya 12 persen yang mengecap pendidikan yang berlatar belakang diploma atau sarjana.

Sementar itu indeks pembangunan manusia Indonesia hanya peringkat 116, peningkat daya saing SDM menduduki nomor 90 dari 118 negara. Oleh karena itu, pengembangan pendidikan manusia Indonesia sangatlah penting jangan sampai tertinggal oleh Negara lain. (L/Sj/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Rana Setiawan