Palestina Tetap Jadi Agenda Utama Indonesia di Sidang Umum PBB

New York, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik , Retno LP Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara dan organisasi internasional di sela-sela rangkaian pertemuan Sidang Majelis Umum (SMU) atau United Nations General Assembly () ke-73 di New York, Amerika Serikat.

Dalam setiap pertemuan bilateral, Menlu RI terus membawa agenda untuk dibahas bersama mitra kerjanya, demikian keterangan tertulis Kemlu RI yang diterima MINA, Selasa (25/9).

“Saat ini, dunia harus memberikan perhatian lebih terhadap masa depan kepada two state solution (solusi dua negara)untuk Palestina,” jelasnya.

secara khusus membahas isu Palestina dengan Menlu Arab Saudi Adel Al-Jubeir dan Sekjen Liga Arab Ahmed Aboul-Gheit untuk kembali bertukarpikiran mengenai upaya bersama bagi rakyat Palestina. 

Sementara itu, dalam pertemuannya dengan Menlu Sudan Al-Dirdeeri Mohammed Ahmed dan Menlu Kolombia Holmes Trujillo Garcia, Menlu Retno tegaskan keinginan Indonesia untuk meningkatkan kerja sama kedua negara di bidang ekonomi dan perdagangan. 

Pada pertemuan dengan Menlu Sudan, Menlu Retno membahas mengenai peningkatan ekonomi terutama di sektor pertanian. Delegasi bisnis Indonesia telah berkunjung ke Sudan bulan Agustus 2018 untuk menjajaki investasi dalam sektor tersebut. 

Indonesia sambut baik keinginan Kolombia untuk bergabung dengan Council on Palm Oil Producing Countries (CPOPC) yang diinisasi salah satunya oleh Indonesia.

“Bergabungnya Kolombia dalam CPOPC akan memperkuat upaya kita untuk mengembangkan industry kelapa sawit dan memberikan prespsi yang tepat terhadap produk kelapa sawit” ujarnya.(T/R04/R01) 

Mi’raj News Agency (MINA) 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.