Petugas Kesehatan Berikan Sandal Gratis untuk Jamaah Haji Indonesia

Madinah, – Petugas kesehatan memberikan bagi jamaah haji yang didapati oleh petugas tidak mengenakan alas kaki.

“Dari laporan di lapangan, TPP dan TGC sering ketemu jamaah yang tidak bersandal. Ini berisiko buat jamaah,” ucap dr.Linda Sunarsih, Koordinator Tim Promotif Preventif (TPP) 2019 dalam keterangan tertulis yang diterima MINA, Ahad (14/7).

TPP dalam menjalankan tugasnya dibekali dengan perlengkapan alat pelindung diri (APD) seperti masker, semprotan dan sandal. Khusus sandal, juga dititipkan ke Tim Gerak Cepat (TGC). APD ini akan diberikan secara selektif kepada jamaah ketika ditemukan mereka tidak menggunakan APD dengan lengkap.

Menurut Kepala Pusat Kesehatan Haji Dr. dr. Eka Jusup Singka, MSc, hal itu semua disediakan Kemenkes untuk jamaah haji Indonesia yang membutuhkan yang diberikan secara gratis tanpa dipungut biaya.

Baca Juga:  PBB: Terjadi 800 Serangan oleh Pemukim Israel di Tepi Barat Sejak 7 Oktober

“Sandal dibeli dari dana Kemenkes sebagai komitmen Kemenkes dalam memberikan perlindungan kesehatan bagi jamaah haji,” ujarnya.

beberapa kali menemukan jamaah haji yang tidak mengenakan alas kaki ketika tengah beraktivitas keluar pondokan (misal ke Masjid Nabawi). Beberapa jamaah didapati tidak mengenakan sandal terutama usai sholat dan ingin kembali ke hotelnya.

Tanpa disadari, kelalaian para jamaah haji ini dapat berakibat kakinya bisa melepuh dan luka. Jika kondisinya parah, perlu perawatan serius, maka jamaah tidak dapat berjalan normal untuk beberapa hari. Akibatnya menyulitkan jamaah sendiri dalam beribadah haji.

Melihat kasus kehilangan sandal ini masih kerap terjadi, maka jamaah haji diimbau untuk selalu menggunakan alas kaki ketika keluar pondokan, membawa tas atau kantong kresek untuk menyimpannya dan gunakan sandal jenis selop ketimbang sandal jepit agar tidak terjadi iritasi pada kaki. (R/Ais/RI-1)

Baca Juga:  Hardiknas, Fahmi Alaydroes: Selamat Hari ‘Keprihatinan’ Pendidikan Nasional

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: siti aisyah

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.