Mengenang Tujuh Tahun Pembantaian Keluarga Al-Batsh oleh Israel

, MINA – Hari ini Senin (12/7) merupakan peringatan tahun ke tujuh pembantaian keji pendudukan terhadap keluarga Al-Batsh di timur Kota Gaza. Pembantaian dilakukan oleh tentara pendudukan selama agresi di pada tahun 2014 silam.

Pembantaian mengerikan dimulai pada Ahad malam, 12 Juli 2014, ketika pesawat-pesawat tempur pendudukan membom sebuah rumah keluarga Al-Batsh di lingkungan Al-Sha’af, sebelah timur Kota Gaza, bertepatan dengan warga yang meninggalkan Al- Masjid Haramayn usai melaksanakan sholat tarawih.

Pembantaian itu menyebabkan tewasnya 18 warga keluarga al-Batsh, dan melukai sekitar 50 lainnya, termasuk Brigadir Jenderal Taysir al-Batsh, panglima polisi di Gaza, seperti dikutip Safa.

Rumah itu dibom tanpa peringatan terlebih dahulu, dan beberapa rumah di dekatnya rusak parah akibat serangan brutal Israel.

Baca Juga:  Bukan Heat Wave, BMKG: Peralihan Musim Penyebab Suhu Udara Jadi “Gerah”

Pada saat itu, foto-foto pembantaian yang diambil menunjukkan buruknya kejahatan yang dilakukan oleh pasukan pendudukan, ketika tubuh para martir, anak-anak dan wanita terpisah-pisah, dan rumah rata dengan tanah. Warga dan tim penyelamat memgalami kesulitan untuk mengevakuasi bagian tubuh para syuhada.

Para korban tewas adalah: 1. Nahed Naim Al-Batsh (41 tahun) 2. Bahaa Majed Al-Batsh (28 tahun) 3. Qusai Essam Al-Batsh (12 tahun) 4. Aziza Yousef Al-Batsh (59 tahun) 5. Muhammad Essam al-Batsh (17 tahun) 6. Ahmed Noman Al-Batsh (27 tahun) 7. Yahya Alaa Al-Batsh (18 tahun) 8. Jalal Majid Al-Batsh (26 tahun) 9. Mahmoud Majed Al-Batsh (22 tahun) 10. Marwa Majid Al-Batsh (25 tahun) 11. Majed Sobhi Al-Batsy 12. Khaled Majid Al-Batsh (20 tahun) 13. Ibrahim Majed Al-Batsh (18 tahun) 14. Manar Majed Al-Batsh (13 tahun) 15. Amal Hassan Al-Batsh (49 tahun) 16. Anas Alaa Al-Batsh (10 tahun) 17. Qusai Alaa Al-Batsy 18. Zakaria Alaa Al-Batsh (20 tahun)

Baca Juga:  Pendudukan Israel Larang Pejabat UNRWA Masuki Gaza

Pembantaian Israel terhadap keluarga al-Batsh terjadi setelah Brigade Qassam membom kota “Tel Aviv” dengan sepuluh rudal G80, setelah sebelumnya mengumumkan, mereka akan mengebom kota itu pada pukul sembilan pada Sabtu malam, yang menyebabkan kebingungan dan panik di kota.

Setelah pembantaian, keluarga al-Batsh yang selamat mengungkapkan bahwa anggota keluarga terkejut ketika mereka meninggalkan Masjid Al-Haramain setelah melakukan shalat Tarawih, dengan rudal yang ditembakkan oleh pesawat tempur Israel ke arah mereka, menyebabkan syahid dan luka-luka.

Para saksi mata menjelaskan, pendudukan tidak puas dengan itu, tetapi terus meluncurkan lebih banyak rudal ke rumah-rumah keluarga di dekat tempat itu, menyebabkan jumlah korban terbesar, terutama anak-anak dan wanita.

Baca Juga:  Israel Tutup Kantor Al Jazeera di Yerusalem 

di Jalur Gaza, yang dimulai pada 8 Juli 2014, dan berlangsung selama 51 hari, mengakibatkan kematian 1.742 warga , 81% di antaranya adalah warga sipil, termasuk 530 anak-anak dan 302 wanita, di samping 340 pejuang perlawanan dan melukai 8.710 warga Strip.

Pengeboman itu menghancurkan 62 masjid secara penuh, 109 masjid sebagian, satu gereja sebagian, 10 kuburan Islam dan satu kuburan Kristen, dan sekitar seratus ribu orang Palestina kehilangan 13.217 rumah dan menjadi tunawisma. (T/B04/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.