Pakar: Israel Mengeksploitasi Perang Ukraina Dorong Migrasi Yahudi

Pnina Tamano-Shata (tengah), Menteri Imigrasi dan Penyerapan Israel, dan Yaakov Hagoel (kedua-kanan), kepala Organisasi Zionis Dunia (WZO), membagikan bendera Israel kepada imigran dari Ukraina yang turun dari pesawat mereka di Ben Gurion Israel Bandara di Lod pada 20 Februari 2022. (Foto: MEMO)

Tel Aviv, – Pakar urusan Iyad Hamdan, menyatakan, Israel mengeksploitasi perang di untuk mendorong migrasi ke Israel.

Berbicara kepada Quds Press, Ahad (27/2), Hamdan mengatakan, Otoritas Pendudukan Israel menerima ratusan orang Yahudi sekuler yang berimigrasi dari Ukraina untuk menjaga keseimbangan antara Yahudi sekuler dan agama di Israel.

Dia menunjukkan, Israel tidak berhenti bekerja untuk meningkatkan populasi orang Yahudi untuk mempertahankan mayoritas Yahudi melawan populasi Arab.

Pakar tersebut juga menyatakan, Otoritas pendudukan Israel berencana untuk menyerap imigran baru di permukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki.

Pada Sabtu (26/2), surat kabar Israel the Jerusalem Post melaporkan seorang pejabat Israel mengatakan bahwa Israel kemungkinan akan menerima 10.000 imigran Yahudi dari Ukraina dalam beberapa pekan mendatang.

Baca Juga:  Al-Fatah Rescue Beri Pembekalan Bantuan Hidup Dasar di SDI As-Shafa Depok

Ia juga melaporkan Kementerian Imigrasi dan Penyerapan Israel mengatakan, rencana ini disiapkan untuk imigrasi darurat orang Yahudi Ukraina, dan mengingat eskalasi di Ukraina, sedang mempersiapkan semua sektor untuk membantu dan menyerap setiap orang Yahudi yang ingin berimigrasi ke Israel.

“Kami menyerukan kepada orang-orang Yahudi Ukraina untuk berimigrasi ke Israel – rumah Anda,” kata kementerian itu.

Menurut surat kabar tersebut, Menteri Imigrasi dan Penyerapan Israel Tamano Shata dan Menteri Keuangan Avigdor Lieberman telah sepakat untuk memberikan anggaran tambahan guna mewujudkan operasi imigrasi darurat dari Ukraina.

Tahun lalu, harian itu melaporkan, total 13.006 orang Yahudi dari Eropa Timur berimigrasi ke Israel.

The Jerusalem Post telah mengungkapkan, Israel menawarkan tempat tinggal dan makanan gratis bagi orang-orang Yahudi yang berimigrasi dari Ukraina.(T/R1/P2)

Baca Juga:  Hardiknas 2024, Mendikbudristek Minta Semua Pihak Meneruskan Merdeka Belajar Berkelanjutan

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.