Tentara Israel Mundur setelah Hancurkan Sebagian Besar Kompleks RS Al Shifa

RS Al Shifa hancur oleh serangan Israel. (Foto: Isrimewa)

Gaza, MINA – Pasukan pendudukan Israel (IOF) pada hari Jumat (24/11) mundur dari Kompleks Medis Al-Shifa di kota Gaza setelah sekitar 10 hari menyerbu dan menghancurkan sebagian besar kompleks tersebut.

Sumber lokal melaporkan IOF menarik diri dari Kompleks Medis Al-Shifa setelah mengebom beberapa fasilitas rumah sakit dan gagal membuktikan tuduhannya tentang keberadaan terowongan dan kantor Hamas di rumah sakit tersebut. Pengeboman jug dimaksudkan untuk mengubur bukti kriminalitas dan kebohongan pendudukan.

Sumber tersebut menjelaskan bahwa IOF meledakkan pembangkit listrik dan peralatan medis rumah sakit, termasuk mesin sinar-X, selain pompa oksigen, sebelum menarik diri dari sana.

Sumber medis di kompleks tersebut mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa sekitar 180 pasien dan 7 anggota staf medis masih dirawat di Rumah Sakit Al-Shifa.

Baca Juga:  Universitas Denmark Tarik Investasi Perusahaan di Permukiman Yahudi

Dia mengatakan “para pasien dan korban luka tidak dapat bergerak karena luka serius mereka dan perlu diangkut dengan ambulans khusus.”
Sumber tersebut menyatakan sekitar 19 orang yang terluka dan pasien berisiko kehilangan nyawa karena parahnya kondisi kesehatan mereka.

Dia mengatakan para korban luka dan staf medis di rumah sakit tidak memiliki makanan dan hanya mendapat sedikit air dan meminta pihak berwenang terkait untuk segera berupaya mengevakuasi mereka dari Rumah Sakit Al-Shifa sesegera mungkin.

Pada tanggal 15 November, IOF menyerbu Kompleks Al-Shifa setelah mengepungnya selama beberapa hari, di mana rumah sakit tersebut berulang kali ditembaki.

Setelah beberapa hari, IOF meminta mereka yang berada di rumah sakit untuk mengungsi dengan berjalan kaki, namun beberapa korban luka dan pasien tidak dapat keluar karena kondisi mereka dan beberapa dokter serta anggota staf rumah sakit harus tinggal bersama mereka.

Baca Juga:  Kecam Genosida Rafah, AWG: Zionis Pengecut dan Haus Darah 

Selama beberapa hari terakhir, IOF melakukan penggalian besar-besaran, pencarian, dan operasi penyisiran dengan kekerasan di bagian gedung, taman dan tempat parkir rumah sakit, yang mengakibatkan sejumlah pengungsi dan pasien di dalam rumah sakit tersebut mati syahid, menurut laporan Kementerian Kesehatan di Gaza.

Operasi penarikan tersebut terjadi beberapa jam setelah gencatan senjata kemanusiaan sementara antara Israel dan faksi Palestina mulai berlaku pada pukul 07:00 waktu setempat hari ini.

Perjanjian gencatan senjata kemanusiaan tersebut mencakup pembebasan 50 tahanan Israel dari Gaza dengan imbalan pembebasan 150 warga Palestina dari penjara Israel, serta masuknya ratusan truk berisi bantuan kemanusiaan, pertolongan, medis serta bahan bakar ke Jalur Gaza. (T/R7/P1)

Baca Juga:  Kepala Bantuan PBB: Impunitas Israel Tidak Dapat Dilanjutkan

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Ismet Rauf