SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berita Terbaru dan Terpecaya Hari ini

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Haji Iyas Petani Sukses dari Karawang

Rana Setiawan - Senin, 24 Juni 2024 - 12:31 WIB

Senin, 24 Juni 2024 - 12:31 WIB

1 Views ㅤ

“Masa itu benar-benar sangat sulit, bekerja keras di ladang tetapi tidak terlihat masa depan. Biaya sekolah anak-anak dan pengeluaran rumah tangga, tekanannya sangat besar,” kenang Haji Iyas.

 

MINA – Di Karawang, Jawa Barat, ada seorang petani bernama Haji Iyas yang dengan kedua tangan dan ketekunan yang tak kenal lelah, ia dapat menciptakan kehidupan baru untuk keluarganya dan menginspirasi banyak orang.

Kisah Haji Iyas, tidak hanya menjadi pencapaian pribadinya saja, tetapi juga contoh nyata bagaimana Taiwan Technical Mission (TTM) berkonstribusi mengubah nasib seorang petani dengan pendampingan yang serius.

Baca Juga: Dewan Masjid Al-Haqqul Mubbiin Khitan 400 Anak Dhuafa

Kisah Haji Iyas sukses di pertanian bermula empat tahun yang lalu, saat itu kehidupan Haji Iyas tidak seperti saat ini, penuh dengan kesulitan. Dia memiliki sebidang tanah yang hanya seluas 1.000 meter persegi, di mana di tanah ini hanya bisa ditanami beberapa tanaman yang biasa ditemui seperti mentimun, terong, dan cabai.

Setiap hari, dia berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup, hasil panennya hanya bisa dijual kepada tetangga dan pasar tradisional sekitar dengan pendapatan yang sangat kecil. Setiap bulan, dia berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarganya.

“Masa itu benar-benar sangat sulit, bekerja keras di ladang tetapi tidak terlihat masa depan. Biaya sekolah anak-anak dan pengeluaran rumah tangga, tekanannya sangat besar,” kenang Haji Iyas.

Baca Juga: Pondok Tahfizh Al-Fatah Muaro Jambi Luluskan Angkatan Pertama

Baca Juga:  Pemerintah Blokir Internet ke Kamboja dan Filipina

Titik Balik

Perubahan terjadi ketika Dinas Pertanian Karawang memperkenalkan dia dengan Taiwan Technical Mission (TTM). TTM tidak hanya menyediakan pinjaman bahan pertanian tanpa bunga, seperti benih, pupuk, dan alat-alat pertanian, tetapi juga memberikan pelatihan teknis yang profesional.

Haji Iyas belajar bagaimana mengelola dan merawat lahannya secara ilmiah, bagaimana memilih tanaman yang sesuai, serta bagaimana meningkatkan hasil dan kualitasnya.

“Tenaga ahli dari Taiwan sangat sabar, mereka mengajari Saya metode penanaman yang baru dengan telaten. Mereka memberi tahu saya bahwa saya bisa mencoba menanam beberapa varietas baru seperti pare putih, sawi pagoda, dan oyong Taiwan. Pada awalnya, saya ragu karena saya belum pernah menanam tanaman-tanaman ini sebelumnya,” ujar Haji Iyas.

Baca Juga: Fadlan Prawira Raih Medali Emas Pada 2nd SEA OWS 2024

Kerja Keras dan Terobosan

Di bawah bimbingan TTM, Pak Haji Iyas memutuskan untuk mencoba. Dia merencanakan ulang lahannya dan mulai menanam tanaman baru.

Selama proses tersebut, dia menemui banyak kesulitan seperti: ketidakpastian cuaca, tantangan hama baru, dan perubahan permintaan pasar.

Setiap kali dia merasa bingung dan putus asa, spesialis TTM selalu muncul untuk memberikan solusi dan dukungan moral.

Baca Juga: UMKM Didorong Lakukan Transformasi Digital

“Suatu kali, sayuran sawi pagoda Saya terinfeksi penyakit yang belum pernah Saya temui sebelumnya, Saya sangat panik sampai tidak bisa tidur sepanjang malam. Di pagi hari berikutnya, saya menelepon spesialis TTM, mereka segera mengirim orang untuk membantu, menemukan masalahnya, dan mengajarkan Saya cara menanganinya,” kenang Haji Iyas.

Baca Juga:  Tujuh Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon

Kebahagiaan Panen

Melalui kerja keras yang tak kenal lelah, lahan pertanian Haji Iyas mulai menunjukkan tanda-tanda panen yang melimpah. Yang lebih mengejutkan, TTM tidak hanya membantu meningkatkan produksi, tetapi juga membantu membuka pasar yang lebih luas.

Baca Juga: Fokus ke Libanon, Netanyahu Isyaratkan Akhiri Perang di Gaza

Haji Iyas mengatakan bahwa sejak TTM mulai membantunya pada November tahun lalu, produk pertaniannya telah masuk ke supermarket terkenal seperti Papaya Cikarang, Kem chicks, dan sebagainya dengan harga yang jauh lebih tinggi daripada sebelumnya, sehingga membuat semua petani yang bekerja sama dengan TTM tidak perlu khawatir akan kesulitan menjual produknya dan harga yang mereka dapatkan jauh lebih tinggi daripada sebelumnya.

“Hari ini Saya pertama kali melihat sayuran Saya dipajang di etalase-etalase supermarket, rasa bangga itu tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Saya tidak percaya bahwa tanaman kecil yang dulu hanya bisa dijual kepada tetangga, sekarang bisa masuk ke pasar kelas atas seperti ini,” ujar Haji Iyas dengan penuh antusias.

Kehidupan yang berubah

Sejak bergabung dengan TTM, kehidupan Haji Iyas telah mengalami perubahan besar. Pendapatannya meningkat sebesar 40%, dan kualitas hidup keluarganya secara signifikan meningkat. Anak-anaknya dapat pergi sekolah dengan tenang, dan keuangan keluarga tidak lagi menjadi beban.

Baca Juga: Hizbullah Hujani Militer Israel 40 Rudal di Galilea

Baca Juga:  Pangkalan Militer Israel Kebakaran, 200 Tentara Dievakuasi

“TTM memberi Saya harapan dan kekuatan baru. Dukungan mereka tidak hanya mengubah lahan pertanian Saya, tetapi juga mengubah hidup saya,” ujar Haji Iyas dengan penuh perasaan.

Menanti Masa Depan

Haji Iyas penuh keyakinan dan harapan terhadap masa depan. Dia berharap dapat terus bekerja sama dengan TTM untuk meningkatkan produktivitas, memenuhi permintaan pasar, dan menjaga produksi sayuran berkualitas tinggi guna mencapai tujuan keuntungan yang lebih tinggi.

Baca Juga: Pemkab Bekasi Sediakan 1.000 Beasiswa Bagi Pelajar

“Saya berharap dapat terus bekerja sama secara stabil TTM di masa depan, untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi keluarga, serta membawa lebih banyak kemakmuran bagi lingkungan sekitar,” ujar Haji Iyas.

Ia berterima kasih atas dedikasi pimpinan Taiwan Technical Mission dan para Spesialis TTM, karena program yang ia ikuti telah mengubah nasibnya seperti sekarang ini.

Kisah seperti ini bukan hanya pengalaman Haji Iyas seorang saja, tetapi juga merupakan gambaran dari mimpi yang terwujud bagi banyak petani di bawah bimbingan TTM.

TTM tidak hanya memberi perhatian pada lahan, tetapi juga pada harapan dan masa depan setiap petani.

Baca Juga: Sebanyak 671 KK Terdampak Banjir Di Bolaang Mongondow

Kerja keras dan pengorbanan mereka sedang diam-diam mengubah nasib banyak petani, membawa harapan untuk hari esok yang lebih baik.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Lima Miliar Orang Terdampak Panas Ekstrem

Rekomendasi untuk Anda

Terkini
Slideshow
Slideshow
Slideshow
Indonesia
Indonesia