Jaksa Jerman Siap Tuntut Neo-Nazi yang Berencana Serang Pencari Suaka

Unit respons khusus polisi (SEK) Jerman menggelar latihan di Rhineland-Palatinate (Foto: DPA)
Unit respons khusus polisi (SEK) menggelar latihan di Rhineland-Palatinate (Foto: DPA)

Munich, 5 Rabi’ul Akhir 1437/15 Januari 2015 (MINA) – Para jaksa federal Jerman mengatakan, akan mengajukan tuntutan terhadap empat orang anggota kelompok yang didakwa merencanakan penyerangan terhadap migran atau pencari suaka dengan bom improvisasi.

Neo-Nazisme adalah gerakan politik, sosial, dan ideologi pasca Perang Dunia II yang ingin menghidupkan kembali Nazisme.

Jaksa mengatakan telah memiliki bukti yang cukup untuk memulai persidangan terhadap empat orang itu, tiga pria dan satu perempuan berusia antara 23 dan 57 tahun, yang ditangkap pada Mei 2015. Media Jerman The Local melaporkan, yang dikutip Mi’raj Islamic news Agencyu (M*INA), Jumat (15/1).

“Terdakwa, ‘yang disatukan oleh sebuah pandangan berorientasi hak kebangsaan’, menyebut diri mereka Oldschool Society (OSS),” ungkap jaksa dalam sebuah pernyataan.

Menurut laporan, keempat tertuduh merencanakan penyerangan dengan diawali pertemuan secara daring. Lalu mereka mengorganisasikan diri ke dalam struktur komando yang dipimpin oleh ‘presiden’ dan ‘wakil presiden’, serta bendahara yang mengumpulkan kontribusi uang dan seorang ‘juru bicara’ yang mem-osting pesan kolektif secara daring.

Di samping itu, karena mendapati komunikasi publik terdakwa ditanggapi biasa-biasa saja oleh kalangan politik sayap kanan, jaksa mengatakan keempat orang itu merencanakan penyerangan atas nama diri masing-masing.

Otoritas jaksa mendapati di lingkup internal, yaitu dalam pola pesan pribadi dan pertemuan, kelompok itu membahas pembuatan bahan peledak dan kekerasan terhadap kalangan Salafi dan pencari suaka.

Pada Januari 2015, terdakwa merencanakan akan melancarkan serangan pada awal Mei 2015. “Konkretnya, rencana tersebut adalah (mereka) akan melakukan serangan ledakan di sebuah pusat akomodasi yang dihuni pengungsi,” kata jaksa dalam pernyataan mereka.

Dalam menyusun rencana serangan, dua anggota kelompok secara ilegal mendapatkan bahan pembuatan kembang api di Republik Ceko pada awal Mei, yang kemudian akan dimodifikasi dengan menambahkan paku atau melapisinya bahan-bahan pembakar.

Tapi kelompok itu keburu ditangkap pada 6 Mei dalam sebuah operasi besar yang dilancarkan unit respons khusus pasukan polisi Jerman, sebelum mereka bisa melancarkan aksi. Kini terdakwa mendekam di tahanan investigasi.

Proses persidangan untuk keempat terdakwa dijadwalkan di pengadilan negeri di Munich. (P022/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Syauqi S

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.