Aksi Solidaritas Palestina Digelar di Sejumlah Kota Eropa

Aksi damai solidaritas untuk Palestina digelar di Stockholm, Dublin, Berlin. (Foto: Anadolu Agency)

Stockholm, MINA – Aksi damai solidaritas untuk mendukung kemerdekaan Palestina berlanjut pada Sabtu (26/5) di sejumlah kota Eropa, Anadolu Agency melaporkannya.

Di ibu kota Swedia, Stockholm, para peserta aksi damai melakukan gerak jalan menuju Kedutaan Besar Israel di kota tersebut.

“Mereka berkumpul setelah seruan sejumlah organisasi masyarakat sipil, para demonstran meneriakkan slogan-slogan termasuk, Kemerdekaan untuk Palestina,” kata laporan media tersebut.

Para peserta aksi damai menuntut agar serangan Zionis Israel di Jalur Gaza diakui sebagai kejahatan perang dan menyerukan penangkapan Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu sebagai penjahat perang.

Sementara itu, protes Pro-Palestina yang dilakukan mahasiswa di University College Dublin (UCD) berlanjut pada Sabtu di ibu kota Irlandia.

Baca Juga:  Hamas Sampaikan Pesan Idul Adha untuk Warga Gaza

Para pengunjuk rasa berkumpul di sebuah jembatan di seberang kampus pada hari ke-15 sebuah perkemahan yang didirikan untuk mendukung Palestina di lingkungan UCD.

Para mahasiswa mengatakan mereka akan melanjutkan perkemahan sampai sekolah tersebut memutuskan semua hubungan dengan Israel.

Demonstrasi solidaritas terhadap Palestina juga digelar di Berlin. Hampir 1.000 orang berkumpul di stasiun metro Innsbrucker Platz di distrik Schoneberg dan berbaris ke stasiun metro Walter-Schreiber Platz untuk memprotes serangan Israel terhadap Gaza dan dukungan Jerman terhadap Israel.

Para pengunjuk rasa menyerukan penerapan keputusan Mahkamah Internasional mengenai serangan Israel terhadap Rafah dan menuntut Jerman menghentikan dukungannya terhadap Zionis Israel.

Zionis Israel telah membunuh hampir 36.000 warga Palestina dan melukai puluhan ribu lainnya, dalam serangnya di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Baca Juga:  2.500 Warga Gaza Gagal Tunaikan Haji Akibat Penutupan Perbatasan Rafah

Lebih dari tujuh bulan konflik terjadi, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih dan obat-obatan yang melumpuhkan.[]

 

Mi’raj News Agency (MINA)