Aktivis Politik Serukan Bentuk Komite Rakyat di Lingkungan Warga Palestina untuk Halau Serangan Pemukim

Aktivis Politik Palestina, Intisar Al-Awawdeh. (Photo: PIC)

Hebron, MINA – Aktivis politik , Intisar Al-Awawdeh menyerukan pembentukan komite rakyat di setiap desa atau komunitas perumahan yang terancam sebagai langkah untuk menghalau serangan tersebut.

Awawdeh dalam pernyataan persnya, Jumat (2/6) dilaporkan oleh Horriya News menyebutkan, orang Palestina tidak pernah menjadi pengecut, tetapi kekuatan senjata dan praktik kejahatan mengalahkan keberaniannya.

“Kejahatan para pemukim belum berakhir sampai saat ini, karena mereka menyerang desa-desa Palestina untuk meneror orang-orang, mendeportasi mereka, dan merebut tanah. Serangan mereka semakin intensif di bawah pemerintahan paling ekstremis yang mendukung mereka,” ungkap Awawdeh.

Dia menjelaskan, orang Palestina saat ini, dengan semangat keberanian, memiliki ketajaman dan persatuan yang diwujudkan dalam pembentukan komite populer di setiap desa atau komunitas perumahan yang terancam oleh para pemukim, dan mereka dapat berdiri kokoh melawan para pemukim.

Baca Juga:  UIN Ar-Raniry Diharapkan Jadi Penggerak Moderasi Beragama

Dia juga menunjukkan, para pemukim takut pada kerumunan besar, karena mereka pada dasarnya adalah pengecut yang tidak dapat berkonfrontasi.

Awawdeh menekankan perlunya penjagaan perbatasan untuk mengusir para pemukim, melindungi keluarga dan harta benda Palestina.

Ia juga telah menyerukan untuk memukul mundur agresi dan kejahatan pemukim terhadap properti Palestina di Tepi Barat, dengan membentuk komite perlindungan rakyat dan membuat sibuk pasukan pendudukan di titik-titik kontak.

Seruan tersebut menekankan perlunya memulai pertahanan rakyat untuk menghadapi serangan biadab para pemukim, dan serangan mereka terhadap rumah warga Palestina. (T/R12/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Habib Hizbullah

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.