Arum Nazlus Shobah, Atlet Cilik Berhijab Juara Panahan Berkuda Dunia

(Foto: IG Arum)

Baru-baru ini video aksi Arum Nazlus Shobah, pemanah berkuda putri muslimah berhijab pertama di Indonesia yang berhasil menjuarai ‘Horseback Archery’ di tingkat internasional ini muncul di media sosial dan ramai diperbincangkan warganet.

Nama Arum Nazlus Shobah terdengar asing di telinga, tetapi ternyata prestasinya sangat mengagumkan dan membanggakan nama Indonesia.

Sebagaimana informasi yang dihimpun MINA dari eberbagai sumber, Sabtu (19/2), Arum yang baru berusia 13 tahun adalah atlet cilik Indonesia. Dia merupakan berkuda dari Perkumpulan Panahan Berkuda Indonesia (KPBI).

Panahan Berkuda atau biasa disebut horseback archery, merupakan olahraga tradisional yang disebut sebagai ethnosport.

Untuk pertama kalinya Indonesia menjadi juara umum pada turnamen International Horseback Archery Championship 2021 yang digelar oleh Performa Horseback Archery Academy di Ankara, Turki.

Dia mewakili Indonesia dan menduduki peringkat pertama. Hal yang menakjubkan, Arum sukses menjadi juara umum pada pertandingan kategori umum dewasa.

Untuk kemenangannya ini bendera Merah-Putih berkibar dan lagu kebangsaan Indonesia Raya digemakan di Turki. Prestasi yang sangat membanggakan dan mengharumkan nama Indonesia telah dipersembahkan oleh Arum Nazlus Shobah.

Sejak usia 8 tahun, remaja kelahiran , Jawa Barat tersebut merepresentasikan kecintaannya pada agama, bangsa, dan negara, lewat olahraga pilihannya.

Putri dari Sekretaris Jenderal KPBI Sunaryo Adhiatmoko itu menyukai olahraga ini, karena terinspirasi dari kedua kakaknya, Arsa Wening dan Kharisma Zaky, yang juga juara panahan.

Ayah dan ibu Arum memang mendidik sekaligus mengakrabkan anak-anaknya sejak awal dengan olahraga sunnah tersebut.

Sebab, panahan bukan sekadar olahraga, tetapi juga mampu mengasah mereka untuk lebih fokus dan disiplin.

Arum kemudian belajar berkudanya pada 2020, tepatnya pada masa awal pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Saat itu dia baru saja lulus SD.

Dalam kurun waktu dua tahun, Arum dapat menguasai berkuda dan memanah berkuda. Masa pandemi dimanfaatkan Arum sebagai ajang latihan dan fokus terhadap panahan berkuda. Semua proses itu itu dia lakukan selama satu tahun penuh.

Sang ayah mendidik dengan telaten, hingga Arum dapat menguasai kemampuan memanah ‘ground’, serta ‘fash shoot,’ kemampuan yang mengharuskannya untuk memanah cepat, tanpa melihat busur dan panah. Kemampuan yang juga menjadi syarat penting bagi seorang pemanah berkuda.

Berikut profil singkat yang bersangkutan:
Nama: Arum Nazlus Shobah
Tempat, tanggal lahir: Depok, 14 Mei 2008
Sekolah: SDIT Asalamah (lulus 2020)

Prestasi:
Juara Umum International Horseback Archery Circular Track pada Agustus 2021 di Ankara, Turki;
Juara Umum International Horseback Archery Siege System pada September 2021 di Istanbul, Turki.

(AK/R1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.