Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS Berencana Kembali Bergabung ke UNESCO

sri astuti - Senin, 12 Juni 2023 - 20:50 WIB

Senin, 12 Juni 2023 - 20:50 WIB

15 Views

Washinton, D.C, MINA – Badan kebudayaan dan ilmiah PBB, UNESCO, mengatakan Amerika Serikat berencana bergabung kembali dengan organisasi tersebut pada Juli, setelah hampir lima tahun  memutuskan keluar, Senin (12/6).

UNESCO mengatakan dalam sebuah pernyataan, langkah tersebut termasuk “rencana pembiayaan konkret” yang harus disetujui oleh negara-negara anggota. VOA Melaporkan.

Sebelum penarikannya, Amerika Serikat adalah pendukung keuangan utama UNESCO, menyediakan sekitar 22% dari anggaran. Tetapi menghentikan kontribusi keuangan pada tahun 2011, setelah keanggotaan Palestina disetujui dan benar-benar ditarik pada tahun 2018 dengan pemerintahan Trump menuduh UNESCO bias anti-Israel.

UNESCO mengatakan dalam beberapa tahun terakhir telah bekerja untuk “mengurangi ketegangan politik dan menemukan konsensus tentang topik yang paling sensitif, seperti Timur Tengah.”

Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi

“Ini adalah tindakan kepercayaan yang kuat, di UNESCO dan dalam multilateralisme,” kata Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay dalam sebuah pernyataan.

“Tidak hanya dalam sentralitas mandat Organisasi , budaya, pendidikan, ilmu pengetahuan, informasi, tetapi juga bagaimana mandat ini dilaksanakan hari ini,” tambahnya.

Presiden AS Joe Biden telah meminta $150 juta dalam anggaran tahun depan untuk iuran dan pembayaran kembali ke UNESCO.

Para pejabat AS mengatakan menjelang pengumuman ini, bahwa tidak hadir di UNESCO memberikan keunggulan bagi China, termasuk dalam masalah penetapan standar kecerdasan buatan. (T/R7/P2)

Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis

Rekomendasi untuk Anda

Amerika
Palestina
Internasional
Internasional
Internasional