AS Terus Dukung Genosida Israel, Pejabat Deplu AS Pilih Mengundurkan Diri

Annelle Sheline, seorang pejabat hak asasi manusia Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS). (Foto: The Washington Post)

Wahsington, MINA – Annelle Sheline, seorang pejabat hak asasi manusia Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), mengundurkan diri sebagai bentuk protes terhadap dukungan Washington yang terus berlanjut terhadap genosida rezim Zionis Israel di Gaza.

Sheline, yang pernah bekerja sebagai pejabat urusan luar negeri di Biro Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Perburuhan, mengumumkan pengunduran dirinya dalam sebuah wawancara dengan Washington Post pada Rabu, (27/3/2024).

Dia telah berulang kali menyampaikan kekhawatirannya tentang pengiriman senjata AS ke Israel.

“Saya tidak dapat melakukan pekerjaan saya lagi,” katanya kepada surat kabar tersebut. “Mencoba mengadvokasi hak asasi manusia menjadi mustahil.”

Pengunduran diri Sheline didahului dengan pengunduran diri pejabat Departemen Luar Negeri lainnya, Josh Paul, yang merupakan direktur Biro Urusan Politik-Militer yang mengundurkan diri pada Oktober tahun lalu.

Selain itu, Tariq Habash adalah pejabat pemerintah AS lainnya yang mengundurkan diri pada bulan Januari sebagai protes terhadap dukungan AS terhadap rezim Zionis.

Sejumlah pegawai pemerintah AS juga berencana mengundurkan diri karena genosida Gaza dan memprotes dukungan pemerintah terhadap Israel, menurut Washington Post.

Sebelumnya, 100 pegawai Departemen Luar Negeri dalam sebuah memo menuduh Presiden AS Joe Biden menyebarkan informasi menyesatkan mengenai perang Gaza dan menyatakan, rezim Zionis telah melakukan kejahatan perang di Gaza.

Selain itu, lebih dari 130 staf Departemen Keamanan Dalam Negeri AS menulis surat yang mendesak pemerintah AS untuk segera melakukan gencatan senjata di Gaza.

Israel melancarkan genosida di Gaza sejak 7 Oktober setelah gerakan perlawanan Palestina Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap rezim pendudukan sebagai pembalasan atas pendudukan dan penindasan selama beberapa dekade.

Sejauh ini, lebih dari 32.490 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak meninggal dunia dalam agresi berdarah rezim Zionis di Gaza dan banyak lagi yang terluka. (T/R2/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.