Riyadh, MINA – Seorang anggota Dewan Syura Kerajaan Arab Saudi menyatakan, merelokasi warga Israel ke Alaska dan Greenland akan menjadi solusi yang lebih baik untuk stabilitas Timur Tengah.
Pernyataan itu muncul untuk menanggapi usulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk memindahkan warga Palestina dari Jalur Gaza, dan pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang menyarankan agar warga Palestina mendirikan negara mereka di Arab Saudi daripada di tanah air mereka sendiri.
“Jika dia (Trump) benar-benar ingin menjadi pahlawan perdamaian dan mencapai stabilitas dan kemakmuran bagi Timur Tengah, dia harus merelokasi orang-orang Israel yang dicintainya ke negara bagian Alaska dan kemudian ke Greenland setelah mencaploknya,” kata anggota Dewan Syura Yousef bin Trad Al-Saadoun dalam sebuah artikel untuk surat kabar Saudi Okaz, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Senin (10/2).
Dia mendesak warga Palestina untuk tetap bersatu, karena “yang terburuk belum datang.”
Baca Juga: Pelapor Khusus PBB Tegaskan, Gaza Dapat Dibangun Kembali Tanpa Mengusir Penduduk Palestina
Usulan Trump disambut dengan kecaman luas dari warga Palestina, negara-negara Arab, dan banyak negara lain di seluruh dunia, termasuk Kanada, Prancis, Jerman, dan Inggris.
Saadoun juga menolak seruan Netanyahu untuk mendirikan negara Palestina di wilayah Saudi.
“Kaum Zionis dan sekutunya harus menyadari bahwa mereka tidak akan berhasil menyeret para pemimpin Saudi ke dalam perangkap media dan tekanan politik palsu,” katanya.
Pejabat Saudi tersebut lebih lanjut mengkritik pengambilan keputusan Trump, dengan menyatakan bahwa pilihan yang buruk dibuat oleh mereka yang mengabaikan pengetahuan dan keahlian yang terkumpul dan menolak berkonsultasi dengan para spesialis.
Baca Juga: Saudi Tegas Tolak Pernyataan Netanyahu soal Pengusiran Paksa Warga Palestina
Ia juga menuduh Washington secara membabi buta mengadopsi metode Israel.
“Kebijakan luar negeri resmi Amerika Serikat akan mengupayakan pendudukan ilegal atas tanah kedaulatan dan pembersihan etnis terhadap penduduknya, keduanya merupakan metode Israel dan merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan,” katanya.
Sebelumnya, Riyadh mengecam keras komentar Netanyahu tentang kenegaraan Palestina di Arab Saudi dan menekankan hak rakyat Palestina atas tanah mereka. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Mesir Gelar KTT Darurat Arab Bahas Kemerdekaan Palestina