BANGLADESH TAHAN RATUSAN MUSLIM ROHINGYA

Penjaga Perbatasan menangkap Muslim Rohingya potho: Star()
Penjaga Perbatasan menangkap potho: Star()

Ukhiya-Coz Bazar, 19 Jumadil Awwal 1436/10 Maret 2015 (MINA) – Anggota Penjaga Perbatasan Bangladesh (BGB) mencegat kendaraan yang membawa ratusan penyusup di Ukhiya dari Cox Bazar dan menahan 108 dari mereka.

Situs The Dailystar yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, BGB menembak tersangka penyelundup manusia dalam insiden tersebut. Kemudian tersangka dibawa ke rumah sakit Militer di Dhaka. Dokter mengatakan, tersangka telah lewat dari kondisi kritis.

Menurut sumber BGB, Muslim Rohingya yang ditahan akan dikembalikan ke Myanmar.

Komandan BGB Sektor Coz Bazar Kol Khaliquzzaman mengatakan penjaga perbatasan memperketat daerah tersebut untuk menangkap pelaku perdagangan manusia dan penyusup.

Baca Juga:  PBB: Terjadi 800 Serangan oleh Pemukim Israel di Tepi Barat Sejak 7 Oktober

Setidaknya mereka telah menangkap delapan kendaraan yang membawa para Muslim etnis Rohingya.

Saat menemukan kendaraan yang dipenuhi oleh Rohingya, para tersangka mengalihkan perhatian petugas dengan membuat keributan di kendaraan yang memuat puluhan orang.

Tiga jam setelah itu, petugas dapat mengontrol situasi, meski enam kendaraan beserta penumpangnya lolos melarikan diri.

“Kami berhasil menahan dua kendaraan berisi 108 Rohingya,” kata Khaliquzzaman.

Petugas BGB menangkap pemilik kendaraan Shah Alamgir di tempat kejadian dan kemudian mengajukan kasus di Kantor Polisi Ukhiya.

Letkol Khandker Saiful Alam dari batalion 17 mengatakan, peristiwa penangkapan tersebut menambah daftar panjang perdagangan manusia.

Dia menuduh para pedagang manusia yang sudah menjadi geng besat bekerja di bawah perlindungan seorang pemimpin lokal di Coz Bazar, Gafur Uddin.

Baca Juga:  PBB: Terjadi 800 Serangan oleh Pemukim Israel di Tepi Barat Sejak 7 Oktober

Namun Gafur mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui dan terlibat dalam insiden itu.

Menurut media Myanmar, Kaladan Press Network setidaknya lebih dari 700 Rohingya dipaksa kembali ke Myanmar pada Februari lalu.

Pada 8 Februari, mereka berhasil mendorong 18 Rohingya ke Myanmar.

Sejak kerusuhan komunal yang terjadi pada 2012 lalu, Rohingya melakukan perjalanan mencari tempat-tempat penampungan dan pergi meninggalkan Myanmar untuk mendapatkan kehidupan yang layak dan tempat yang nyaman.

Mereka tidak diakui sebagai kewarganegaraan oleh pemerintah Myanmar. Beberapa LSM internasional dan badan telah berulang kembali meminta kepada Myanmar untuk memberikan kewarganegaraan Rohingya.

Bangladesh menjadi tujuan Rohingya lepas dari penganiayaan disebebakan keyakinan yang mereka anut (Islam). Diperkirakan satu juta Rohingya tinggal di sana.

Baca Juga:  PBB: Terjadi 800 Serangan oleh Pemukim Israel di Tepi Barat Sejak 7 Oktober

Menurut badan PBB yang menangani pengungsi, melaporkan pengungsi Rohingya yang berada di Bangladesh hanya mendokumentasikan 30.000 orang.(T/P004/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Admin

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0