Karachi, MINA – Bantuan pemerintah Indonesia tahap ketiga untuk korban banjir Pakistan berisi obat-obatan dengan berat total 32 ton sudah mendarat di Bandara Internasional Jinnah Karachi.
Laman resmi Kemlu RI melaporkan, Senin (10/10), delegasi bantuan itu dipimpin Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB, Zaherman Muabesi, bersama perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Luar Negeri, Badan Perencanaan Nasional, dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.
Tim medis total ada 29 dokter umum, dokter anak, spesialis penyakit kulit, dan paramedis. Tim medis tersebut merupakan kolaborasi dari komponen lembaga meliputi: Kementerian Kesehatan, TNI, Polri, serta relawan dari Universitas Andalas dan Muhammadiyah.
Sebelumnya, pengiriman bantuan tahap dua berupa 90 ton bantuan logistik tiba di Karachi pada (27/09). Pemerintah Indonesia juga sedang dalam proses pencairan dana hibah kemanusiaan sebesar USD 1 juta kepada pemerintah Pakistan.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Pakistan dilanda banjir bandang sejak 26 Agustus 2022 yang mengakibatkan banyak korban. Pemerintah Pakistan mengumumkan keadaan darurat nasional setelah lebih dari 1.000 orang tewas dalam musibah itu.
Banjir terbesar dalam sejarah Pakistan ini mengakibatkan setidaknya lebih dari 1.400 orang termasuk lebih dari 350 anak-anak telah kehilangan nyawa, 1.600 orang luka-luka, 287.000 rumah hancur, 662.000 rumah rusak, 735.000 ternak telah mati dan 2 juta hektar tanaman terkena dampak, hingga kerusakan parah infrastruktur komunikasi di Pakistan. (R/P2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan