Mogadishu, Somalia, 8 Rajab 1438/5 April 2017 (MINA) –Tim kemanusiaan Dompet Dhuafa menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk 1.400 pengungsi Somalia di Kamp Kahdza District. Ribuan warga Somalia itu mengungsi karena bencana kelaparan akibat kekeringan parah di negeri itu.
Ketua Tim Kemanusiaan Dompet Dhuafa, Syamsul Ardiansyah mengatakan, penyaluran bantuan ini difasilitasi lembaga lokal, Zamzam Foundation. Bantuan yang disalurkan berupa beras, gandum, gula, dan minyak goreng.
“Kami juga menyalurkan lima tank air bersih berkapasitas 50.000 liter di tiga titik yang masih dalam area Kahdza,” kata Syamsul dalam keterangan pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu (5/4).
Proses penyaluran bantuan dikawal aparat bersenjata lengkap untuk menghindari kericuhan. Tak kurang 10 tentara yang menjaga, dan ikut mengatur pembagian bantuan.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
“Situasinya sangat rawan, jika tidak dijaga tantara potensi ricuh sangat besar,” kata Syamsul.
Pembagian bantuan, khususnya makanan, juga harus dilakukan di kawasan tertutup dengan satu akses masuk dan keluar. Lokasinya terpisah dengan kamp, namun tak terlalu jauh. Warga yang mendapat bantuan harus membawa kupon yang sudah dibagi satu hari sebelumnya.
Tentang penentuan siapa-siapa saja yang mendapat bantuan, pihak Zamzam bersama pengelola kamp telah menyusun daftar terlebih dahulu. Dari daftar inilah kemudian ditentukan siapa saja yang berhak mendapat. Pasalnya, cukup banyak organisasi kemanusiaan lainnya yang juga membagikan bantuan di kawasan ini.
“Pengelola kamp harus cermat, jangan sampai ada yang mendapat dobel,” ujar Syamsul,
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Kamp pengungsian Kahdza berada sekitar 50 kilometer dari Mogadishu. Di tempat itu ada sekira 10 ribu lebih pengungsi berasal dari berbagai region di Somalia seperti Baidoa, Marka, Kurtun Warey, Afgoye, dan lain-lain.
Mereka menempati padang pasir luas dan membangun tenda seadanya. Fasilitas air dan sanitasi sangat minim, demikian pula layanan kesehatan. Kekeringan yang dialami Somalia saat ini dinilai sama seperti pada 2011 lalu.
“Semoga bantuan kita bisa meringankan penderitaan mereka. Kami masih mengajak para donatur untuk menyalurkan donasinya bagi rakyat Somalia,” tukas Syamsul. (L/R09/B05).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)