Jakarta, MINA – Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi pada Jumat (15/3) menerima kunjungan Menlu Afganistan, Salahuddin Rabbani di Gedung Pancasila, Jl. Pejambon, Jakarta Pusat. Kedua Menlu membahas berbagai isu, termasuk kontribusi Indonesia dalam proses perdamaian di Afganistan.
Menlu Retno kembali menyampaikan dukungan dan kontribusi penuh Indonesia dalam upaya perdamaian di Afganistan. Hal ini merupakan follow up dari pertemuan antara Presiden RI, Joko Widodo dan Presiden Afganistan, Ashraf Ghani di Kaboul , Januari 2018 lalu.
“Dari perspektif Indonesia terdapat tiga hal dimana pemerintah Indonesia dapat berkontribusi, seperti Pertama dalam konteks Trust Building, Peace Building, dan State Building dan Deploma international, termasuk di PBB,” kata Retno saat melakukan Konferensi Pers bersama di Jakarta.
Kemudian Menlu Retno menjelaskan hal tersebut, yang pertama adalah Trust Building (pembangunan kepercayaan), merupakan satu elemen yang sangat penting dalam setiap proses perdamain, oleh karena itu tahun lalu Indonesia menjadi tuan rumah konferensi trilateral ulama di Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Sementara itu, Menlu Afganistan sangat mengapresiasi komitmen Indonesia dalam mendukung proses perdamaian di Afganistan. “Sebagi negara dengan mayoritas penduduknya muslim, Indonesia menjadi negara pertama yang mendukung penuh proses perdamaian di Afganistan,” kata Menlu Afganistan.
Kemudian terkait Peace dan State Building (Pembangunan perdamaian dan Negara), dalam tahun 2019 ini, Indonesia kembali menyampaikan kesiapan untuk menawarkan berbagai macam pembangunan kapasitas dan beasiswa bagi pelajar Afganistan.
“Pada pertemuan kali ini, kita membahas mengenai 100 beasiswa yang ditawarkan Indonesia untuk bidang minyak dan pertambangan serta training untuk para diplomat Afganistan,” kata Retno.
Selain itu, Indonesia juga menawarkan pelatihan prosedur ekspor-impor yang juga sudah dilakukan tahun sebelumnya. Isu perempuan juga sangat penting sekali, oleh karena itu salah satu pembangunan kapasitas yang ditawarkan adalah masalah Women Empowerment.
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
Sementara itu, dukungan internasional Indonesia juga mendukung proses perdamaian di Afganistan di dunia internasional, termasuk mendukung peran PBB dalam terciptanya perdamaian dan stabilitas di negara tersebut.
“Pagi tadi saya melakukan komunikasi dengan duta besar kita di New York, dan saat ini Indonesia dan Jerman tengah merumuskan resolusi dewan keamanan PBB mengenai perpanjangan mandat UNAMA, UN mission in Afganistan (misi perdamaian PBB di Afganistan),” Kata Menlu RI.
Selain terkait proses perdamaian, kedua Menlu juga berbicara mengenai kerjasama bilateral, termasuk kerjasama di bidang ekonomi.
Dalam pertemuan tersebut, Menlu RI juga telah meminta dukungan dari Afganistan bagi pencalonan Indonesia untuk dewan HAM PBB periode 2020-2022 yang pemilihannya akan berlangsung di New York pada Oktober tahun ini. (L/Sj/RS1)
Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia
Mi’raj News Agency (MINA)