ZIONIS ISRAEL BUNUH 1.500 ANAK PALESTINA SEJAK TAHUN 2000

Yerusalem, 6 Jumadil Akhir 1435 / 6 April 2014 (MINA) – Otoritas Palestina melaporkan, pasukan Zionis Israel telah menewaskan lebih dari 1.500 anak-anak Palestina dan melukai ribuan lainnya sejak tahun 2000 lalu.

Menteri Urusan Sosial Otoritas Palestina, Kamal al-Sharafi mengungkapkan besarnya angka tersebut dalam pernyataannya untuk memperingati Hari Anak Palestina. Demikian Press TV dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan Ahad (6/4).

Menurut Sharafi, 1.520 anak-anak Palestina telah tewas dan hampir 6.000 lainnya terluka oleh pasukan Zionis Israel selama 14 tahun terakhir.

Dia mengatakan lebih dari 10.000 anak-anak Palestina telah ditangkap, 200 di antaranya ditahan di pusat-pusat penahanan dan penjara Zionis Israel.

Kementerian Sosial meminta masyarakat internasional agar mengambil langkah-langkah nyata untuk memprotes tindakan Zionis Israel dan membela anak-anak Palestina.

Baca Juga:  Kepala Bantuan PBB: Impunitas Israel Tidak Dapat Dilanjutkan

Tahun lalu, Badan Anak-anak PBB (UNICEF) juga menyampaikan peringatan rezim Zionis Isarael atas penggunaan kekerasan terhadap anak-anak Palestina.

Dalam laporannya, lembaga itu mengatakan sekitar 700 anak-anak Palestina berumur 12 sampai 17 tahun yang ditangkap setiap tahun, diinterogasi dan ditahan oleh pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki.

Laporan UNICEF itu menyalahkan pemerintah Israel atas tindakan yang yang kejam, tidak manusiawi dan merendahkan martabat serta hukuman yang melanggar Konvensi Hak Anak dan Konvensi Menentang Penyiksaan.

Tindakan tentara Zionis Israel benar-benar keterlaluan, anak-anak yang ditangkap biasanya diperlakukan tidak manusiawi dan dipukuli untuk mengakui kejahatan yang tidak mereka lakukan. Biasanya, bocah-bocah malang ini dicokok karena dianggap mengancam keamanan Israel.

Baca Juga:  Uni Afrika: Serangan Israel ke Rafah Abaikan Keputusan ICJ

Menurut laporan anak-anak ini juga menjalani interogasi selama berjam-jam dengan tangan dan kaki terikat, terkadang matanya juga ditutup. Di beberapa tempat interogasi Israel, bocah Palestina dibiarkan di tengah hujan selama berjam-jam dan mengalami berbagai siksaan.

Para tahanan di bawah umur juga dilarang dikunjungi orangtua mereka dan tidak disediakan psikiater untuk mengatasi trauma. Mereka juga disatukan ditempatkan dalam penjara dewasa dan sering menjadi sasaran pelecehan.

Sementara laporan terbaru yang juga dirilis oleh pejabat Palestina, bahwa telah terus-menerus terjadi kekerasan oleh pemukim Yahudi terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki zionis Israel. Pemukim Yahudi itu sering menyerang warga Palestina, merusak properti mereka, mobil, masjid dan pohon-pohon zaitun. Namun, penyerang jarang ditahan oleh pihak tentara Zionis Israel.

Baca Juga:  Kepresidenan Palestina Sambut Baik Politik Eropa yang Pro Palestina

Menurut PBB, ada hampir 400 insiden kekerasan pemukim Yahudi terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki pada tahun 2013 lalu.

Lebih dari setengah juta warga Israel tinggal di lebih dari 120 pemukiman ilegal yang dibangun sejak tahun 1967 pendudukan Israel dari wilayah Palestina di Tepi Barat, termasuk Timur al-Quds (Yerusalem) (T/P07/IR )

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Admin

Comments: 0