BLOKADE ANCAM RS ANAK YAMAN TIDAK BEROPERASI

Asap mengepul setelah serangan udara menghantam di ibukota Sanaa, Yaman. (AP Photo/Yemen Lens)
Asap mengepul setelah serangan udara menghantam di ibukota , . (AP Photo/Yemen Lens)

Sanaa, 16 Dzulqa’dah 1436/31 Agustus 2015 (MINA) – Sebuah besar di ibukota Yaman, Sanaa, yang dikuasai oposisi bersenjata terancam lumpuh, akibat kekurangan pasokan yang disebabkan blokade koalisi negara Arab pro-pemerintah.

“Kekurangan bahan bakar kritis dan kurangnya pasokan medis bisa memaksa Rumah Sakit Al-Sabeen menutup pintu dalam waktu 48 jam,” kata organisasi Save the Children, Ahad (30/8).

Rumah sakit yang didukung oleh organisasi kemanusiaan itu adalah fasilitas utama bagi anak-anak dan wanita hamil di daerah itu, yang diperkirakan bisa melayani tiga juta pasien.

Koalisi negara Teluk yang dipimpin oleh Arab Saudi, terus melakukan serangan udara terhadap kelompok oposisi sejak akhir Maret 2015 sebagai dukungan terhadap Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi yang kini berlindung di Riyadh.

Koalisi telah memberlakukan blokade di kawasan yang dikendalikan oleh oposisi dan sekutunya.

Save the Children mengatakan, rumah sakit itu bergantung pada pelabuhan Laut Merah di Hudayda untuk 90 persen pasokan impornya.

“Rumah sakit sepenuhnya telah kehabisan cairan IV, anestesi, tes transfusi darah, Valium untuk mengobati kejang dan makanan terapi siap saji untuk anak-anak gizi buruk,” kata pernyataan itu.

Bahan bakar rumah sakit yang peroleh dari pasar gelap hanya cukup menjalankan generator listrik selama dua hari lagi.

Di Yaman, 15,2 juta orang yang mengalami kekurangan akses kepada pelayanan kesehatan dasar, meningkat 40 persen sejak Maret.

Lebih dari setengah juta anak-anak diperkirakan menderita kekurangan gizi akut tahun ini, dan terjadi peningkatan pasien kekurangan gizi sebesar 150 persen sejak Maret.

“Obat-obatan, persediaan dan bahan bakar yang cukup sangat penting untuk bisa masuk ke negara itu,” kata Edward Santiago, Direktur Save the Children Yaman. (T/P001/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Bahron Ansori

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0