Jakarta, MINA – Agus Wibowo, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNP), mengatakan, BNPB siap memberikan bantuan ke daerah yang membutuhkan dan menyatakan siaga darurat bencana.
“Jika mereka (daerah yang siaga darurat bencana) meminta tentu kita akan berikan tapi perlu diverifikasi. Kalau memang darurat bisa tanpa verifikasi,” ujar Agus, demikian InfoPublik melaporkan, yang dikutip MINA, Sabtu (28/12).
Ia memberikan contoh bagaimana korban banjir di Sigi, Sulawesi Tengah dan Wasior di Papua Barat yang mendapatkan dana siap pakai sebesar Rp. 250 juta.
Pemerintah daerah sendiri, lanjutnya, tentu memiliki dana sendiri untuk menanggulangi bencana yang terjadi di daerah. Jika memang tidak mencukupi maka maka biasanya akan meminta bantuan dari pemerintah pusat seperti BNPB.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Agus menjelaskan, BNPB sendiri sudah menurunkan tim untuk membantu penanggulangan bencana banjir yang terjadi di Sigi dan Wasior.
Bahkan, ujar Agus, Kepala BNPB Doni Monardo sudah turun ke lokasi bencana banjir yang terjadi akhir-akhir ini seperti Sigi dan Solok Selatan, Sumatera Barat.
BNPB sendiri sudah melakukan beberapa upaya mitigasi bencana dan simulasi yang sudah dilakukan oleh Pusdiklat. Langkah tersebut dilakukan untuk menurunkan indeks risiko menjadi 30 persen.
“Kita secara global tidak menentukan target tapi kita ingin menurunkan angka kematian akibat bencana dan angka akibat terdampak bencana. Juga jumlah pengungsi, kerusakan fisik. Targetnya turun,” imbuhnya.
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
Selama 2019, BNPB telah menyalurkan Rp3,8 triliun dana siap pakai untuk penanganan darurat bencana di berbagai wilayah di Indonesia. Nilai tersebut mencapai 96,58% dari total angaran tersedia senilai Rp. 4 triliun. (R/Gun/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia