Mogadishu, 25 Sya’ban 1437/2 Juni 2016 (MINA) – Sebuah bom mobil meledak di gerbang luar sebuah hotel di Mogadishu, Somalia yang diikuti oleh serangan tembakan, menewaskan sedikitnya 15 orang, termasuk dua anggota parlemen.
Militan Al-Shabaab mengaku bertanggung jawab atas serangan Rabu (1/6) itu yang menargetkan Ambassador Hotel.
Hotel tersebut sering dikunjungi oleh diplomat, pejabat pemerintah dan warga luar negeri yang berkunjung ke Somalia.
Polisi mengatakan, dua politisi yang tewas dalam serangan itu bernama Mohamud Mohamed dan Abdullahi Jamac. Kedua korban tinggal di hotel. Setidaknya 20 orang lainnya terluka.
Baca Juga: Amnesty International Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza
“Kami menyerang hotel dengan bom mobil dan kami masuk ke dalam,” kata Sheikh Abdiasis Abu Musab, juru bicara operasi militer Al-Shabab, kepada kantor berita Reuters.
Serangan bom berlanjut dengan saling tembak antara anggota militan yang berlindung di hotel dengan pihak keamanan.
Seorang sumber mengatakan kepada Al-Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), setidaknya tiga militan terlibat dalam serangan itu.
Serangan itu terjadi tak lama sebelum kedatangan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Mogadishu.
Baca Juga: Yordania Kecam Upaya Israel Duduki Wilayah Suriah
Al-Shabab adalah kelompok yang berusaha menggulingkan pemerintah Somalia. Mereka telah diusir dari Mogadishu oleh pasukan misi Uni Afrika AMISOM pada 2011. Tahun lalu, mereka digulingkan dari kubu tempat lain di selatan oleh AMISOM dan Tentara Nasional Somalia. (T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Bayi Yesus dengan Keffiyeh, Adegan Kelahiran Bersejarah di Vatikan