Cina Ingin Bangladesh-Myanmar Atasi Krisis Rohingya Secara Bilateral

Menteri Luar Negeri . (Foto: dok. The Hindu)

Dhaka, MINA – Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi mendesak pemerintah dan menyelesaikan melalui perundingan bilateral antara kedua negara dan bukan sebuah inisiatif internasional.

“Masyarakat internasional seharusnya tidak mempersulit situasi,” kata Wang dalam sebuah konferensi pers di Kedutaan Cina di Dhaka, Sabtu (18/11). Demikian Dhaka Tribune memberitakannya yang dikutip MINA.

“Tindakan di Dewan Keamanan PBB harus membantu kerja sama bilateral Bangladesh-Myanmar untuk menyelesaikan masalah dengan damai,” kata menteri tersebut kepada wartawan.

Wang tiba di Bangladesh pada Sabtu untuk kunjungan dua hari dan dari sana dia akan pergi ke Myanmar untuk menghadiri Pertemuan Asia-Eropa (ASEM).

“Ini adalah situasi yang kompleks dan membutuhkan solusi yang komprehensif. Pembangunan ekonomi Negara Rakhine sangat dibutuhkan. China siap membantu,” tambah Wang.

Lebih dari 610.000 orang Muslim Rohingya melarikan diri ke Bangladesh sejak akhir Agustus, demi selamat dari operasi pembersihan militer Myanmar di Negara Bagian Rakhine.

Sebelumnya di hari itu, Wang bertemu dengan Perdana Menteri Sheikh Hasina di kediaman resminya di Dhaka. Ia meyakinkan bahwa Cina mendukung penyelesaian krisis tersebut. (T/RI-1/RS3)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.