Dai Indonesia di Australia: Islam Ajarkan Hormati Tamu

Melbourne, 15 Dzulhijjah 1437/17 September 2016 (MINA) – Da’i asal Indonesia Agus Sudarmaji, M.Sc. dalam lawatannya ke mengatakan bahwa Islam mengajarkan bagi siapa saja yang menjadi tuan rumah, supaya menghormati tamu.

Dia menegaskan bahkan memberi jamuan kepada tamu merupakan kebiasaan sudah berkembang sejak lama yaitu dilakukan Nabi Ibrahim Alaihissalam.

“Islam adalah agama yang terdepan dan paling sempurna dalam memuliakan dan menghormati tamu. Perbuatan mulia ini juga sudah dicontohkan oleh Bapaknya Para Nabi, Bapaknya Tauhid, Nabi Ibrahim Alaihissalam,” kata Agus Sudarmaji di hadapan jamaah pengajian Ikatan Keluarga Melbourne (IK-MSM) di Laverton, barat Melbourne, Sabtu malam (17/9).

Pengawas Kantor Berita Islam Mi’raj Islamic News Agency (MINA) ini mengatakan, sikap memuliakan tamu bukan hanya mencerminkan kemuliaan hati tuan rumah kepada tamu-tamunya. Memuliakan tamu, juga menjadi salah satu tanda tingkat keimanan seseorang kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

“Dengan jamuan yang disuguhkan, ia berharap pahala dan balasan dari Allah pada hari Kiamat kelak,” ujarnya.

Kehadiran Agus Sudarmaji merupakan salah satu rangkaian kegiatan safari dakwah Kantor Berita Islam MINA ke empat kota di tiga negara bagian Australia pada 8-20 September 2016.

Sebelumnya, Ustaz Cecep, pengisi tetap pengajian IK-MSM memberikan tausyiah mengenai Nabi Ibrahim yang mewarisi tradisi Qurban pada perayaan puncak Hari Raya Idul Adha.

Ikatan Keluarga Minang Saiyo Melbourne (IK-MSM) yang dipimpin Muhammad Edwars didirikan pada Januari 2006 lalu sebagai wadah silaturrahim warga Minang dan simpatisan yang bermukim di Melbourne, Victoria – Australia. Dalam perkembangannya, kegiatan keorganisasian terfokus pada aspek keagamaan, budaya dan sosial.

Muhammad Edwars menjelaskan IK-MSM tersebar di tiga daerah, yaitu wilayah barat di Masjid Baitul Makmur, wilayah timur di Masjid Westall, dan wilayah selatan di Masjid Suara Kita.

Selain di Melbourne, komunitas Minang Saiyo juga banyak tersebar di beberapa distrik di Sydney, ibukota Negara Bagian New South Wales. Diperkirakan mereka bisa mencapai lebih dari 50 persen warga negara Indonesia yang ada di Sydney.

Masyarakat Muslim Australia saat ini sebagian besar terkonsentrasi di Sydney dan Melbourne.

Sejak dasawarsa 1970-an, masyarakat Muslim telah membangun banyak masjid dan sekolah Islam serta memberi sumbangsih yang dinamis terhadap rajutan multi-budaya masyarakat Australia. (T/R05/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.