DATA MOSKOW TUNJUKKAN RUSIA BOM WILAYAH TURKMEN SURIAH

Pejuang Turkmen Suriah di desa Yamadi dekat perbatasan Turki dan Suriah, 24 November 2015. (Foto: AP)
Pejuang Turkmen Suriah di desa Yamadi dekat perbatasan Turki dan Suriah, 24 November 2015. (Foto: AP)

London, 15 Safar 1437/28 November 2015 (MINA) – Analisis data milik Reuters menunjukkan serangan udara di barat laut Suriah telah menghantam daerah etnis Turkmen, keturunan Turki.

Insiden penembakan terhadap jet tempur Rusia pada Selasa (24/11) oleh pesawat Turki, menandai bentrokan terbesar antara anggota NATO dan Rusia dalam setengah abad terakhir.

Insiden itu juga telah memunculkan ancaman pembalasan ekonomi dari Kremlin.

Jauh sebelum itu, Turki telah mengutuk pengeboman Rusia terhadap kota-kota dan desa-desa di bagian utara provinsi Latakia barat Suriah, karena daerah itu milik warga Suriah berdarah Turkmen.

Dari data Kementerian Pertahanan Rusia yang dikumpulkan oleh Reuters, menunjukkan serangan bom pesawat Rusia telah melanda sedikitnya 17 lokasi di daerah etnis Turkmen sejak Presiden Vladimir Putin memerintahkan serangan di Suriah pada 30 September lalu. Al Arabiya memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Rudal Rusia telah menghancurkan bunker amunisi, pos komando dan pabrik bom bunuh diri di kota-kota, termasuk Salma, Ghmam dan Kesladshuq di sebelah barat pegunungan Alawit, Suriah. Menurut data kelompok kemanusiaan, area itu adalah wilayah etnis Turkmen.

Kota Salma yang memiliki penduduk mayoritas Turkmen, telah dibom setidaknya delapan kali.

Jet Rusia telah menembak 15 target terpisah dalam radius 13 km dari kota yang digunakan sebagai basis oleh oposisi berdarah Turki yang mendukung perjuangan melawan Presiden Suriah Bashar Al-Assad.

“Rusia mengebom desa Turkmen sebelum jatuhnya pesawat,” kata Samir Alo, Kepala Dewan Tinggi Turkmen di Suriah. “Ribuan keluarga Turkmen telah didorong pergi ke perbatasan.” (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0