PBB Tuduh Israel Tolak Akses Bantuan ke Gaza

Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia Cindy McCain. (Foto: Gage Skidmore)

Jenewa, MINA – Seorang pejabat tinggi PBB pada Ahad (5/5) menuduh Israel terus menolak akses kemanusiaan PBB di Jalur Gaza. Kepala pangan PBB itu memperingatkan, “kelaparan besar-besaran” telah terjadi di bagian utara wilayah kantong berpenduduk 2,3 juta orang tersebut.

Meskipun bukan deklarasi krisis kelaparan yang formal, Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia Cindy McCain mengatakan dalam wawancara NBC News yang disiarkan pada Ahad, berdasarkan “kengerian” di lapangan: “terjadi kelaparan, kelaparan besar-besaran, di utara, dan ia bergerak ke arah selatan.”

Israel terus meningkatkan upayanya untuk menambah bantuan ke Gaza, kata COGAT, sebuah badan Kementerian Militer Israel yang bertugas mengoordinasikan pengiriman bantuan ke wilayah Palestina.

Baca Juga:  Sejak Oktober 2023, Israel Hancurkan 600 Masjid dan Curi 1.000 Jasad Syuhada

“Dalam pembicaraan antara perwakilan Israel dan PBB, termasuk @WFP, tidak ada satu pun entitas yang mengindikasikan risiko kelaparan di Gaza utara,” kata COGAT dalam sebuah unggahan di X.

“Melihat situasi yang membaik, organisasi internasional menyatakan pekan lalu bahwa volume barang yang diangkut ke Gaza utara harus dikurangi karena jumlahnya terlalu tinggi dibandingkan dengan jumlah penduduk.”

Kepala badan pengungsi Palestina PBB (UNRWA), Philippe Lazzarini, pada hari Ahad, menuduh Israel terus menolak akses bantuan PBB di Gaza.

“Hanya dalam dua pekan terakhir, kami telah mencatat 10 insiden yang melibatkan penembakan terhadap konvoi, penangkapan staf PBB termasuk intimidasi, menelanjangi mereka, ancaman dengan senjata & penundaan lama di pos pemeriksaan yang memaksa konvoi untuk bergerak dalam kegelapan atau dibatalkan,” tulis Lazzarini di X.

Baca Juga:  Tentara Israel Serbu Masjid Ibrahimi, Larang Azan Berkumandang

Lazzarini juga menyerukan “Hamas dan kelompok bersenjata lainnya untuk menghentikan serangan apa pun terhadap perlintasan kemanusiaan, menahan diri dari pengalihan bantuan dan memastikan bantuan menjangkau semua yang membutuhkan.”

Para pejuang mengaku bertanggung jawab pada hari Ahad atas serangan yang menutup jalur bantuan kemanusiaan utama ke Gaza. []

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Rana Setiawan