Diaspora Indonesia di AS Akan Bangun Sekolah Berasrama di Papua

Jakarta, MINA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy beraudiensi dengan Indonesian American Society of Academics (IASA) mengenai rencana membangun sekolah berasrama di Papua.

IASA merupakan organisasi diaspora Indonesia di Amerika yang anggotanya terdiri dari para akademisi hingga tingkat profesor.

Ketua Indonesian American Society of Academics (IASA), Edward Wanandi mengatakan, diaspora Amerika yang bergabung dalam IASA sepakat untuk membangun sekolah berasrama di Papua sebagai wujud nyata kontribusi diaspora untuk negeri.

“Program pendidikan untuk Papua akan dibagi untuk dua sekolah, yaitu SMAN 3 di Jayapura dan SMA Yayasan Adi Luhur di Nabire. Kelihatannya mereka cukup siap menerima program yang akan kami jalankan,” kata Edward Wanandi saat beraudiensi dengan Mendikbud di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat (13/4).

Ia menambahkan, selain membangun sekolah berasrama, IASA juga akan memberikan bantuan pelatihan untuk guru dalam hal metode pengajaran, yang akan menyesuaikan dengan Kurikulum 2013.

“Kami memberikan penambahan khusus untuk Papua. Akan lebih menarik jika banyak pembelajaran di luar kelas, sehingga waktu keberadaan siswa di dalam kelas bisa berkurang empat sampai lima jam dalam seminggu,” ujar Edward.

Menanggapi hal tersebut, Mendikbud menyatakan dukungannya. Ia menuturkan, metode pembelajaran di luar kelas sesuai dengan program Penguatan (PPK) yang menjadi salah satu program prioritas Kemendikbud.

Menurutnya, paradigma yang berkembang selama ini di masyarakat adalah belajar hanya bisa dilakukan di dalam ruang kelas.

“Kita harus mengubah paradigma itu. Belajar bisa di luar kelas, di luar sekolah, keluarga juga bisa menjadi tempat belajar,” ujarnya. (R/R05/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Wartawan: Fauziah Al Hakim

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.