DIDI PETET : STATUS GADGET MENUNJUKKAN KEPRIBADIAN SESEORANG

Didi Widiatmoko/Didi Petet (Foto: Nidiya/MINA)
Didi Widiatmoko alias Didi Petet dalam Seminar di Jakarta, Sabtu (31/1). (Foto: Nidiya/MINA)

Jakarta, 9 Rabi’ul Akhir 1436/31 Januari 2015 (MINA) –Aktor terkenal Didi Petet mengatakan, status yang ditulis pengguna gadget di media sosial menunjukkan seseorang.

“Status di media sosial yang kita tuangkan di media sosial itu sebenarnya menunjukkan kepribadian dan akhlak, bisa dilihat dari teman-teman di groupnya siapa saja, apa komen-komennya, itulah kepribadiannya,” ujarnya dalam Seminar “Smart With Gadget” di aula Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq Jakarta, Sabtu (31/1).

Bahkan menurutnya, ada kecenderungan di perusahaan-perusahaan besar terutama yang bergerak di bidang komunikasi dan hubungan massa, saat penerimaan staf baru, bagian personalia mempertimbangkan apa saja media sosial yang digunakan si pelamar.

Baca Juga:  Selama Ramadhan, BAZNAS Salurkan Dana ZIS untuk 944.699 Mustahik

“Saya sarankan sebelum mengunggah status, alangkah baiknya di cek ulang, bermanfaat atau tidak, menyakitkan orang lain atau tidak, status yang tidak penting sebaiknya tidak usah,” kata seniman yang bernama lengkap Didi Widiatmoko itu.

Ia juga menekankan, agar perkembangan budaya gadget tidak merusak dan merugikan diri sendiri, serta jangan sampai menjauhkan hubungan komunikasi antarkeluarga, teman dan saudara.

Kalau mau melihat apakah orang itu dipercaya atau tidak, dapat diajak bekerjasama dalam tim atau tidak, lihat saja apa status yang dibuatnya di jejaring sosial, serta dengan siapa saja dia berteman, paparnya.

Pembicara lain, Ustadz Dr. Amir Faishol Fath dalam acara sama mengingatkan, agar para pengguna gadget jangan sampai melupakan ibadah kepada Allah gara-gara sibuk dengan gadget dan dunia sosial medianya.

Baca Juga:  Keberhasilan Kurikulum Merdeka Jika Pembelajaran Menyenangkan

“Kalau sampai lupa kepada Allah, itu sama saja ikut terjebak cara syaitan menggoda manusia untuk jauh dari Allah,” ujarnya.

Akibatnya, derajat manusia yang mulia menjadi terjerembab ke jurang nista akibat semakin jauh dari tuhannya, imbuhnya.

Acara seminar terselenggara atas dukungan media partner, antara lain Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj Islamic News Agency), yang secara online 24 jam terbit dalam tiga bahasa (Indonesia, Arab dan Inggris).

Konten berita dan artikel MINA pun sudah mulai merambah dunia gadget dengan mengunduhnya melalui MINA Android. (L/P008/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0