Diet Sehat dengan Puasa

ditahbiskan pada Muslim lebih dari 1.400 tahun yang lalu, tetapi sekarang para ilmuwan setuju bahwa puasa dapat membantu mencegah masalah kesehatan seperti kolesterol tinggi, penyakit jantung dan obesitas.

Bulan ini lebih dari satu miliar Muslim di seluruh dunia melaksanakan puasa selama Ramadhan.

Di siang hari, Muslim akan melewati waktu tanpa makanan, air, merokok, dan seks.

Tahun lalu, jam puasa di seluruh dunia berkisar antara 9 hingga 21 jam. Tahun ini, jam puasa akan berkisar antara 9 hingga 19 jam.

Rasa lebih sulit akan dijalani oleh mereka yang tinggal di negara-negara di ujung utara, wilayah tempat matahari dapat berada di langit hampir sepanjang hari.

Beberapa orang mungkin meringis saat memikirkan tidak memiliki akses kepada segelas air selama hari-hari yang panas dan terik, tetapi penelitian telah menemukan bahwa ada banyak manfaat kesehatan yang berasal dari puasa.

Puasa menjadi detoks spiritual, umat Islam melepaskan pencarian materialistik, argumen dan hubungan seksual dalam upaya untuk lebih dekat kepada Allah dan memperoleh derajat takwa.

Berpuasa dapat membantu detoksifikasi tubuh kita, meningkatkan kesehatan kita dan bahkan menurunkan berat badan.

Manfaat kesehatan

Puasa tidak perlu melelahkan diri sendiri untuk dapat membantu Anda menurunkan berat badan dengan aman.

Makan makanan yang kurang telah diteliti dapat membantu tubuh menumpahkan lemak dan penilitian menunjukkan, minum lebih sedikit cairan selama sebulan tidak memiliki efek negatif pada kesehatan.

Penelitian juga menemukan, mereka yang berpuasa di bulan Ramadhan memiliki tingkat kolesterol yang lebih rendah sehingga dapat terhindar dari penyakit jantung.

Dengan berpuasa, sumber energi utama tubuh – glikogen – dimatikan. Glikogen biasanya diciptakan melalui konsumsi karbohidrat dan tanpa itu, tubuh harus merubah lemak untuk membakar energi. Ini dapat membantu mengurangi berat badan yang mengarah kepada penurunan kolesterol dan mengurangi tekanan darah.

Penelitian juga menemukan bahwa puasa hanya selama tiga hari bisa berdampak positif pada sistem kekebalan tubuh. Mereka menemukan bahwa puasa menyebabkan masuknya sel-sel darah putih baru yang memperkuat sistem kekebalan tubuh.

kuno dengan sentuhan modern

Keluarga Afrika berbuka puasa. (Foto: @picture-alliance/AP)

Dalam lima tahun terakhir, pola makan 5:2 telah menjadi sangat populer, tetapi yang tidak Anda ketahui adalah bahwa hal itu terinspirasi dari praktik ibadah Islam.

Dikenal pula dengan sebutan diet puasa, mengusulkan cara untuk memasukkan puasa dalam kehidupan kita sepanjang tahun. Premisnya adalah Anda makan dengan normal selama lima hari dalam sepekan dan selama dua hari Anda membatasi asupan makanan Anda menjadi hanya 600-500 kalori per hari.

Ini mengikuti Sunnah Nabi, di mana umat Islam didorong untuk berpuasa setiap hari Senin dan Kamis, sehingga menjadi kebiasaan yang biasa.

Dalam buku The Fast Diet yang ditulis oleh Dr Michael Mosley, ia juga mengatakan, “Tidak ada yang bisa Anda lakukan untuk tubuh Anda yang sama kuatnya dengan berpuasa.”

Waspadai terlalu banyak makan

Meskipun ada banyak manfaat dari berpuasa, jika tidak dilaksanakan dengan benar, itu benar-benar dapat berdampak negatif pada kesehatan kita. Inilah sebabnya mengapa sejumlah orang terdengar bercanda bahwa berat badan mereka bertambah selama bulan Ramadhan.

Pelaku utama dari hal ini adalah terlalu memanjakan tenggorokan saat berbuka puasa.

Banyak rumah tangga, terutama mereka yang memiliki keluarga besar, akan mempersiapkan perayaan yang rumit dan epik, sehingga menyebabkan makan berlebihan dan pola makan yang buruk.

Hal ini dapat dengan mudah dihindari dengan perencanaan sebelumnya, rencana makan dan pilih makanan ringan tapi bergizi yang dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama, seperti kacang arab, sayuran hijau, kacang, dan kurma.

Bagaimana dengan olahraga?

Olahraga berat tidak disarankan saat berpuasa, karena dapat membuat Anda dehidrasi, tetapi aktivitas fisik ringan masih dianjurkan.

Sesuatu yang sederhana seperti berjalan kaki untuk membakar lemak dan menghabiskan waktu dapat dihitung sebagai olahraga, belum lagi salat larut malam atau tarawih yang melibatkan banyak Muslim di masjid.

Membuang kebiasaan buruk

Puasa pun mampu menangkal berbagai penyakit dan dapat membantu Anda menendang kebiasaan buruk, entah itu ketergantungan terhadap gula atau kecanduan merokok. Dengan membatasi diri Anda dari sifat buruk ini di siang hari, Anda bisa perlahan-lahan belajar untuk memotongnya untuk selamanya.

Jam malam yang pendek akan berarti bahwa ada lebih sedikit waktu untuk menikmati rokok atau makanan penutup yang manis. Kebiasaan menahan diri dari kebiasaan buruk itu akan berlangsung sekitar 30 hari, sehingga pada akhir Ramadhan akan menjadi lebih mudah untuk menghilangkannya.

Ada banyak manfaat kesehatan dari puasa, tetapi seperti halnya diet atau gaya hidup pilihan lain, penting untuk menjadi moderat.

Mereka yang berpuasa hanya akan memetik manfaat jika mereka terus mengikuti diet yang sehat dan bervariasi.

Menghabiskan satu bulan mengkonsumsi makanan kaya berminyak hanya akan membuat puasa di siang hari jauh lebih sulit dan dapat menyebabkan kenaikan berat badan, kolesterol tinggi dan kebiasaan buruk. (AT/RI-1/B05)

Sumber: The New Arab

Mi’raj News Agency (MINA)

Comments: 0