Al-Quds, 2 Jumadil Awwal 1437/10 Februari 2016 (MINA) – Puluhan pemukim ilegal esktrimis Yahudi Israel menyerbu pada Rabu (10/2) pagi situs suci umat Islam Masjid Al-Aqsha di Kota Al-Quds melalui gerbang Al-Magharibah.
Seorang wartawan Palestinian Information Center (PIC) mengatakan pasukan unit khusus Israel dan pasukan intervensi cepat mengawal sebanyak 32 ekstrimis Yahudi yang tengah melakukan ritual provokatif di kiblat pertama bagi umat Islam itu, demikian laporan PIC yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Para pelajar Muslim dan jamaah masjid di Al-Aqsha terus meneriakkan kalimat Takbir “Allah Maha Besar” dalam protes atas penyerbuan ekstrimis Yahudi itu. Sementara kaum Muslimah yang telah dilarang memasuki Al-Aqsha harus berunjuk rasa dan melantunkan tilawah Al-Quran bersama di luar masjid.
Seorang wanita yang berjaga di masjid mengatakan, polisi pendudukan menculik seorang pemuda Muslim dari kompleks Al-Aqsha dan menyeretnya ke sebuah pusat penahanan di Kota Tua Al-quds.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Sementara itu, Direktur Masjid Al-Aqsha, Sheikh Omar Al-Kiswani, menentang peningkatan tindakan teror dan vandalisme oleh ekstrimis Yahudi dan entitas Zionsi Israel di Al-Aqsha.
Dia mengatakan meningkatnya penyerbuan ekstrimis Yahudi telah memicu ketegangan di wilayah Al-Quds, yang kontras dengan seruan Otoritas Pendudukan Israel untuk memulihkan ketenangan.
Dia menambahkan bahwa polisi pendudukan telah menindak para jamaah Muslim di pintu masuk menuju masjid dan menutup gerbang dengan hambatan logam sebelum mereka secara provokatif menyita kartu identitas warga Muslim Palestina.(T/R05/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah