DOA PAGI HARI NYATAKAN TAUHIDMU KEPADA ALLAH

Doa di waktu pagi. (Gambar: Imaq.com)
di waktu pagi. (Gambar: Imaq.com)

Pagi…adalah kata yang mengandung semangat. Mendengarnya saja ada nuansa segar terasa.

Pagi identik dengan kehangatan dan keramahan, seolah semesta sedang tersenyum gembira.

Bumi saat pagi bermandikan kemuning cahaya yang terpantul lewat serasah daun di lantai, batang-batang kayu nan tegar, dan butiran embun di ujung-ujung daun. Tidak ada udara segar sesegar udara di pagi hari. Nilai mahalnya tak akan pernah kita temui di saat-saat lain, tidak tergantikan padahal mudah dicari.

Kuncup-kuncup bunga mulai merekah di pagi hari. Mengundang geliat lebah-lebah madu yang kemudian menari-nari. Disambut hangat burung Kolibri yang tidak mau tertinggal berebut madu. Hewan-hewan pengerat tak ketinggalan mulai mengendus-endus benda, meremas-remas tanah. Kucing di beranda rumah juga meregangkan badan dan tertawa.

Sinaran pagi selalu seolah memberi nyawa. Yang tadinya murung jadi gembira, yang awalnya mengkerut jadi menyala. Tak semestinya pagi disambut rona suram. Sementara pagi selalu sibuk memberi senyuman.

Pagi selalu hadir, walau dihalang bukit. Pagi tidak pernah absen, walau sedikit. Pagi pasti berusaha mencari-cari celah di sela-sela sempit. Sekedar untuk memberi kabar pada penduduk bumi bahwa sekarang waktunya bernyanyi.

Tak semestinya juga pagi dilalui dengan meringkuk di ranjang empuk. Padahal rezeki tumpah turun dari langit meruah, bertumpuk-tumpuk. Tak seharusnya kamar pengap dibiarkan terus menutup, padahal kesegaran di luar sana meletup-letup.

Maka, semua nikmat yang Allah Ta’ala berikan dipagi hari sewajibnya kita syukuri, salah satunya dengan serangkai doa singkat sebagai ucapan ketundukan atas karunia-Nya.

  اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ

“Allahumma bika ash-bah-naa wa bika amsainaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikan nusyuur.”

Artinya: “Ya Allah, karena-Mu kami berada di pagi hari, karena-Mu pula kami berada di pagi hari, karena-Mu kami hidup, karena-Mu pula kami mati, dan kepada-Mu tempat berkumpul.”

“Allahumma bika….” (Ya Allah, karena-Mu), menunjukkan memulai pagi hari itulah ketundukan kita kepada Allah, wujud kepada Sang Pencipta alam semesta. Agar memang kita memulai aktivitas pagi hari karena Allah.

Di ujung diakhir dengan “…..wa ilaikan nusyur” (dan kepada-Mu tempat berkumpul). Menunjukkan betapa kelak hanya kepada Allah semata, kita akan dikembalikan. Ini pun wujud ketauhidan yang sempurna.(T/P001/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0