Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Indonesia Perkuat Solidaritas Kemanusiaan untuk Palestina

Jakarta, MINA – General Manager Komunikasi dan Aliansi Strategi Dompet Dhuafa, Haryo Mojopahit mengajak masyarakat Indonesia memperkuat solidaritas kemanusiaan untuk Palestina.

“Hal yang bisa dilakukan masyarakat Indonesia adalah memperkuat solidaritas kemanusiaan untuk Palestina. Penting untuk menggalang solidaritas ini, pertama menunjukkan lewat aksi, lewat kampanye, sosial media dan boikot,” kata Haryo dalam diskusi publik yang digelar oleh Dompet Dhuafa di Jakarta, Kamis (19/10).

Ia berharap pemerintah Indonesia juga dapat berada di barisan paling depan untuk melancarkan lobi-lobinya dalam konflik yang terjadi di Palestina ini, terutama dalam upaya pembukaan koridor bantuan kemanusiaan.

“Sekarang kalau gimmick melepas bantuan hanya 20 truk saja, kita sangat tidak sepakat. Ya walaupun mungkin upaya yang dilakukan semaksimal itu, tetapi kita berharap bisa dibuka lebih luas lagi,” ujarnya.

Saat ini ratusan lebih truk yang membawa bantuan kemanusiaan terhenti di depan perbatasan Rafah dan di kota Al-Arish, utara Sinai di Mesir, karena menunggu izin memasuki Jalur Gaza, yang telah menderita akibat bencana kemanusiaan.

Pengemudi truk memperingatkan mereka memiliki persediaan makanan yang mungkin rusak karena menunggu dalam waktu lama.

Ia juga menyayangkan karena Israel melakukan penyerangan ke tempat-tempat yang seharusnya dilindungi seperti rumah sakit, kemudian ambulans dan tenaga medis.

“Sangat kita sayangkan bahwa petugas medis dan kemanusiaan yang seharusnya dibolehkan menolong warga sipil Palestina, justru malah diserang. Bahkan rumah sakit juga diserang,” kata Haryo.

“Apakah kita akan membiarkan ketidakadilan ini terjadi dan apakah kita diam saja tidak memberikan dukungan apapun. Tidak ada upaya menghentikan kekerasan serta menjamin akses kemanusiaan bisa masuk,” tambahya.

Sebelumnya, ambulans Dompet Dhuafa di Gaza hancur karena serangan udara militer saat akan mengevakuasi korban dari warga Palestina yang terluka. (L/R7/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)