Dua Pejabat Qatar Tiba di Gaza di Tengah Gencatan Senjata

, MINA – Dua tiba di Gaza, pada Ahad (26/11) melalui perbatasan darat Rafah dengan Mesir, di tengah gencatan (jeda kemanusiaan) sementara di wilayah yang terkepung.

“Menteri Negara Qatar untuk Kerjasama Internasional, Lolwah Al-Khater, dan Wakil Duta Besar dan Ketua Komite Qatar untuk Rekonstruksi Gaza, Khaled Al-Hardan, tiba di melalui penyeberangan darat Rafah,” kata Direktur media Qatar Wael Abu Mohsen di penyeberangan Rafah kepada Anadolu Agency.

Menurut media itu, tidak ada rincian mengenai tujuan kunjungan tersebut.

“Ini merupakan kunjungan pertama delegasi Qatar ke Gaza sejak pecahnya perang di wilayah sempit tersebut pada 7 Oktober,” kata media tersebut.

Baca Juga:  Jenazah 58 Syuhada Palestina Masih dalam Tahanan Israel

sementara selama empat hari, yang dimediasi oleh Qatar, Mesir dan Amerika Serikat, mulai berlaku pada Jumat pagi, menghentikan sementara serangan udara Israel di Jalur Gaza.

Dalam dua hari pertama jeda, Israel dan kelompok Palestina menukar 41 warga Israel dan orang asing dengan 78 warga Palestina di penjara Israel. Sementara masih ada 7.500 lagi warga Palestina yang berada di penjara-penjara Israel.

Berdasarkan perjanjian tersebut, para sandera dan tahanan akan dibebaskan secara bertahap selama empat hari.

Gencatan senjata selama empat hari antara tentara Israel dan Hamas mulai berlaku pada Jumat pagi di seluruh wilayah Jalur Gaza, beberapa syarat yang disepakati dalam gencatan senjata yaitu, menghentikan sementara serangan, melakukan pertukaran tahanan dan memperbolehkan bantuan kemanusiaan masuk di Jalur Gaza.

Baca Juga:  MER-C Kecam Israel Terkait Temuan Kuburan Massal di Gaza

Sementara Pendudukan Israel masih saja melakukan teror penembakan terhadap warga Palestina di Gaza yang ingin melihat kondisi rumah mereka, sebab mereka berada dalam pengungsian sejak 7 Oktober dimulainya agresi serangan udara dan darat Israel tanpa henti hingga Jumat subuh sebelum dimulai waktu gencatan senjata di Jalur Gaza.

Menurut data Kementerian setempat pada Kamis, korban warga Palestina yang terbunuh akibat pengemboman Israel di Jalur Gaza telah melonjak menjadi 14.854 orang syahid, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 perempuan, sementara lebih dari 36.000 orang terluka dan 7.000 orang dinyatakan hilang, sebagaian besar berada dibawah runtuhan.(T/R5/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.