Dukung Palestina, Perlawanan Islam Lebanon Terus Serang Israel

Beirut, MINA – Untuk mendukung rakyat Palestina dan perlawanan di Gaza serta mengingat agresi Israel di berbagai desa di Lebanon Selatan, Perlawanan Islam terus menyerang lokasi pendudukan Zionis di dekat perbatasan Lebanon.

Media militer Hizbullah mengeluarkan pernyataan berturut-turut untuk menggambarkan serangan tersebut dan dampaknya, Al-Manar melaporkannya.

Pernyataan pertama menyebutkan bahwa pejuang Perlawanan Islam menargetkan pada pukul 3:15 pagi hari Senin, 25 Maret 2024, kumpulan tentara musuh di Bukit Tayhat dengan senjata roket dan peluru artileri, sehingga menimbulkan serangan langsung.

Menurut pernyataan kedua, pejuang Perlawanan Islam menargetkan markas besar Batalyon Liman yang baru dibentuk dengan peluru artileri pada pukul 15.00 hari Senin, 25 Maret 2024, dan menimbulkan serangan langsung.

Pernyataan ketiga menegaskan bahwa pejuang Perlawanan Islam menargetkan lokasi pendudukan Bayyad Blida dengan peluru artileri pada pukul 15.10 hari Senin, 25 Maret 2024, dan mengenainya secara langsung.

Pernyataan keempat menyatakan bahwa pejuang Perlawanan Islam menargetkan Situs Zibdeen di Peternakan Shebaa Lebanon yang diduduki dengan peluru artileri pada pukul 16.00 hari Senin, 25 Maret 2024, dan menimbulkan serangan langsung.

Pejuang Perlawanan Islam menargetkan Situs Al-Malkiya dengan peluru artileri pada pukul 16:30 hari Senin, 25 Maret 2024, menimbulkan serangan langsung, kata pernyataan kelima.

Pernyataan keenam menunjukkan bahwa pejuang Perlawanan Islam menargetkan Situs Birket Risha dengan senjata rudal pada pukul 17:45 hari Senin, 25 Maret 2024, dan menimbulkan serangan langsung.

Sementara itu, media militer Hizbullah mengeluarkan pernyataan berduka atas pejuangnya Mohammad Ibrahim Al-Zein yang mati syahid.

Penduduk Hizbullah dan Ansariyeh mengadakan pemakaman besar-besaran untuk mengucapkan selamat tinggal kepada para syuhada Ali Mohammad Fakih.

Selain itu, warga Hizbullah dan Taybeh berduka dalam pemakaman besar-besaran sang syahid Hussein Ali Arslan. (T/RI-1/R1)

Mi’raj News Agency (MINA)