Istanbul, 20 Rajab 1438/17 April 2017 (MINA) – Presiden Recep Tayyip Erdogan menyambut kemenanganya dalam referendum yang membuktikan mayoritas rakyat Turki setuju dengan sistem presidensial.
Hasil referendum yang memenangkan kubu pemerintah akan mengubah konstitusi Turki dan memberikan kantor kepresidenan kekuasaan eksekutif baru di negara itu.
“Kami telah diserang oleh negara-negara lain di dunia. Anda telah melihat bagaimana Barat menyerang kita,” kata Erdogan di depan pendukungnya di Istanbul pada hari Ahad. Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.
Perubahan konstitusi yang didukung oleh Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang didirikan oleh Erdogan, dan Partai Aksi Nasionalis (MHP).
Baca Juga: Jejak Masjid Umayyah di Damaskus Tempat al-Jawlani Sampaikan Pidato Kemenangan
Berbicara sebelum Erdogan, Perdana Menteri Binali Yildirim mengucapkan terima kasih kepada rakyat Turki atas keputusan mereka yang mendukung amandemen konstitusi.
Menurut hasil resmi penghitungan 100 persen kotak suara, pilihan “Ya” menang dengan 51,4 persen.
Namun, oposisi utama Partai Rakyat Republik (CHP) menuntut dilakukannya penghitungan ulang, karena diduga adanya penyimpangan suara.
Ada demonstrasi di berbagai belahan Istanbul sampai pagi menantang hasil referendum tersebut.(T/RI-1/RS2)
Baca Juga: Pemerintahan Transisi Suriah Dipercayakan kepada Mohamed Al-Bashir
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)