Oleh: Nissa Al Karimah, Mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam STAI Al-Fatah Cileungsi Bogor, Jawa Barat
Menjadi penghafal Al-Quran bagi warga Eropa merupakan suatu keajabian, apalagi ini dilakukan oleh anak muda kelahiran Jerman yang berdomisili di Amerika Serikat, berwajah ganteng dan bersuara merdu. Dia adalah Fatih Seferagic, pria kelahiran Jerman tahun 1995 ini banyak dikagumi kalangan sebayanya.
Video suaranya yang merdu menggugah kalbu, saat melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an, dapat diunggah di YouTube.
Biografi Singkat
Baca Juga: Tak Ada Tempat Aman, Pengungsi Sudan di Lebanon Mohon Dievakuasi
Fatih Seferagic, lahir di Jerman 1 Maret 1995, mulai belajar menghafal Al-Qur’an sejak usia 9 tahun, dan 3 tahun kemudian ia bisa menjadi seorang hafidz. Ia belajar di sekolah khusus menghafal Al-Qur’an di Baltimore, Meryland, negara bagian Amerika Serikat.
Ketika usianya menginjak 4 tahun, kedua orang tua Fatih memutuskan untuk pindah dari Jerman ke AS, tepatnya di kota Houston, Texas. Ia tumbuh dengan baik di bawah bimbingan orang tuanya.
Ia mulai menghafal Al-Qur’an pada usia 9 tahun dalam bimbingan Qari Zahid dan Qari Abid, ia menempuh pendidikan agama di Islamic Society of Baltimore, Maryland, AS.
Setelah ia menyelesaikan hafalannya, ia melanjutkan sekolah untuk mempelajari Hadits.
Baca Juga: Pengungsi Sudan Menemukan Kekayaan Di Tanah Emas Mesir
Aktivitas
Pada tahun 2010, Seferagic belajar Bahasa Arab di Bayyinah Dream Program. Ia kemudian tumbuh sebagai pemuda yang bukan hanya pandai dalam ilmu agama, namun ia juga dalam kehidupan sosial.
Ia menikah pada usia 18 tahun dengan seorang muslimah bernama Safiyyah Kara (21 tahun).
Dia juga aktif dalam sejumlah organisasi. Remaja yang kini berumur 20 tahun itu aktif sebagai Ketua Remaja Masjid Syaikh Yasir Birjas di Dallas, Texas, AS.
Baca Juga: Terowongan Silaturahim Istiqlal, Simbol Harmoni Indonesia
Ia pun bergabung dengan situs religi remaja, Musing Youth Musing, yang membahas permasalahan remaja dalam pandangan Islam.
Tahun 2014 lalu, ia menjadi Imam shalat di Masjid Nueces di Austin, Texas, AS.
Awal ketertarikannya pada membaca dan menghafal Al-Quran ia pelajari dari internet online.
“Saya percaya bahwa bacaan yang indah adalah dari Al-Quran, jika dibandingkan dengan lagu-lagu yang sering saya dengar dari radio atau lainnya,” ujarnya di jejaring sosial.
Baca Juga: Bukit Grappela Puncak Eksotis di Selatan Aceh
Menurutnya, hal yang manusiawi manusia menyukai lagu. Hal yang sama berlaku juga untuk lagu dari Al-Quran.
“Kita adalah manusia, dan kita tertarik dengan lagu-lagu bagus. Kita cenderung lebih banyak mendengar bacaan yang akan membawa kita menuju perdamaian, bahkan yang akan membawa kita hampir menangis,” ujarnya.
Ia menambahkan, Al-Quran memiliki banyak gaya bacaan oleh berbagai qari’, dan ini adalah salah satu alasan mengapa memiliki banyak gaya yang dapat mendorong orang untuk mendengarkan Quran.
Dengan mendengarkan, orang cenderung bersenandung kalimat, dan seiring berjalannya waktu, mereka akan menghafal ayat-ayat tertentu, katanya memberikan motivasi menghafal Al-Quran.
Baca Juga: Masjid Harun Keuchik Leumik: Permata Spiritual di Banda Aceh
Jadi, paparnya lagi, menjadi Qari’ itu seperti juga penyanyi, tapi apa yang membuat mereka berbeda adalah tujuannya.
Menurutnya, sejak usia muda, hendaknya anak banyak mendapatkan perhatian dalam bacaan Al-Quran.
Kegiatan lainnya, sama hal dengan pemuda pada umumnya, Fatih Seferagic, juga melakoni hobinya, seperti menulis, membaca, dan main games, di samping belajar bahasa, filsafat dan psikologi. (T/nis/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Temukan Keindahan Tersembunyi di Nagan Raya: Sungai Alue Gantung