Cape Town, MINA – Festival Film Internasional Durban (DIFF) memutuskan untuk memboikot produksi sinematik Israel, sebagai protes terhadap agresi baru-baru ini di Jalur Gaza dan berlanjutnya pelanggaran hak-hak Palestina.
DIFF menolak partisipasi Sutradara Yakie Ayalon dengan film dokumenternya “Eretz Go”, yang menceritakan perjalanan keluarga imigran dari Nigeria ke Israel. Demikian dikutip dari MEMO, Selasa (25/5).
Ayalon menerima email dari panitia penyelenggara yang menyatakan, festival tersebut berkomitmen untuk memboikot Israel, berdasarkan kepercayaannya pada keadilan sosial dan nilai hak asasi manusia dan martabat.
“Kami tidak akan menyuguhkan film apa pun yang dibuat oleh sutradara Israel pada Festival Film Internasional Durban, selama hak-hak rakyat Palestina terus ditekan oleh pemerintah Israel, kami pun pernah mengalami hal serupa sistem apartheid di Afrika Selatan, ” kata Panitia penyelenggara DIFF.
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka
Penyelenggara DIFF memikul tanggung jawab untuk melakukan apapun yang mungkin melalui sarana yang tersedia memastikan dukungan Internasional untuk perjuangan Palestina.
DIFF akan digelar mulai 22 Juli hingga 1 Agustus. (T/Hju/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris