Bekasi, 17 Rajab 1438 /14 April 2017(MINA) – Film Religi yang saat ini menghiasi dunia perfilman tidak ada unsur menjual agama, kata penulis skenario “Mengejar Halal”, Ali Ghifar.
“Ada yang bilang banyaknya film religi dewasa ini dikira orang untuk menjual agama, kami membuat film ini untuk berbagi kebaikan dengan cara ini,” katanya kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pemikiran itu, menurutnya sangat disayangkan dan dipertanyakan jika datang dari seorang Muslim, karena mengapa disaat orang peduli dengan kebaikan melalui film religi justru dipandang negatif.
“Heran yah sama orang yang berfikiran seperti itu, kenapa coba saat ada film yang membagikan keburukan dengan mengumbar auratnya dan dibayar enggak ada yang protes atau kritik?” tanyanya.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Dia menambahkan, alasannya mengambil judul “Mengejar Halal” bukan hanya untuk mengompori kawula muda agar menyegerakan menikah, tetapi menyempurnakan akhlaq dan agamanya.
Film layar lebar yang dibalut humor tayang di bioskop pada 13 April itu, dalam sehari telah ditonton lebih dari 5000 orang. Film yang mengangkat peristiwa kehidupan yang dialami banyak orang.
Vivi Afifah, salah satu pemeran dalam film yang hanya menghabiskan 12 hari tersebut, mengungkapkan rasa senangnya karena selain bisa tayang di bioskop, filim berdurasi 90 menit itu beda dengan film religi lainnya.
“Film mengejar halal ini unik, karena film religi tapi dibalut sama komedi. yang bisa diikuti oleh semua orang karena ceritanya sama seperti dalam keseharian kita,” tambahnya. (L/P3/P2)
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia