Manila, MINA – Gempa berkekuatan 6,6 Skala Richter mengguncang Filipina tengah pada Selasa (18/8), sedikitnya satu orang tewas dan 43 luka-luka dan penduduk mengungsi dari rumah mereka.
Gempa melanda tenggara Pulau Masbate di wilayah Bicol pada pukul 8.03 pagi waktu setempat, US Geological Survey melaporkan.
“Ada banyak rumah yang rusak,” kata Sersan Staf Antonio Clemente di Cataingan, kota berpenduduk sekitar 50.000 orang di pulau miskin beberapa kilometer sebelah barat pusat gempa di Laut Samar. The Star melaporkan, Rabu (19/8).
“Itu sangat kuat,” ujarnya.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Reporter stasiun radio lokal Christopher Decamon mengatakan dia melihat petugas darurat menarik tubuh seorang pria dari puing-puing rumah tiga lantai di pinggiran Cataingan.
“Gempa sangat kuat. Orang-orang kami sedang siaran pada saat itu tetapi mereka langsung lari ke luar gedung,” kata Decamon melalui telepon.
Di Palanas terdekat, setidaknya 27 orang terluka setelah terkena benda yang jatuh atau ketika sepeda motor mereka jatuh saat tanah bergerak di kota, kata Chris Adique, petugas bencana kota, kepada radio DZBB.
Upaya pencarian dan penyelamatan masih dilakukan di wilayah tersebut.
Baca Juga: Setelah 20 Tahun di Penjara, Amerika Bebaskan Saudara laki-laki Khaled Meshaal
“Bencana alam ini adalah bagian dari hidup kami dan kami selalu pulih,” kata Harry Roque, juru bicara Presiden Rodrigo Duterte.
“Orang tidak perlu khawatir untuk mendapatkan bantuan. Mereka akan disediakan,” ujarnya.
Sejauh ini, setidaknya 24 gempa susulan telah dicatat oleh kantor seismologi Filipina, dengan yang terkuat tercatat pada skala 3,8.
Gempa dirasakan ratusan kilometer jauhnya.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Di kota Iloilo sekitar 400 km barat daya Masbate di wilayah tetangga Visayas, penduduk berlarian ke jalan. Hampir semua orang di dalam gedung bergegas ke jalan. (T/RS2/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)