GURU-GURU SUKARELAWAN JUGA JADI KORBAN AGRESI ISRAEL

Gaza, 8 Syawal 1435/4 Agustus 2014 (2014) – Badan Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyatakan, sembilan personel  mereka tewas, sebagian besar adalah guru,  yang sedang menjalankan tugas sukarela di Gaza,  selama agresi Israel yang telah berlangsung hampir sebulan lamanya.

“Terbunuh saat Israel menyerang sekolah-sekolah UNRWA di tempat-tempat pengungsian di wilayah Gaza,” demikian pernyataan UNRWA yang dilaporkan Press Tv dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.

Direktur Operasi UNRWA, Robert Turner mengatakan, tewasnya sembilan anggotanya adalah tragedi yang tidak akan pernah dilupakan.

“Secara konsisten dari awal, kami meminta semua pihak terlibat dalam konflik untuk menghormati netralitas dan kelangsungan hidup tempat-tempat pengungsian, untuk menggunakan tindakan pencegahan yang tepat dan proporsional,” kata Turner.

Baca Juga:  AWG Gelar Peringatan Nakba Sepekan, dari Webinar hingga Demonstrasi

“Lokasi di mana semua instalasi badan amal PBB ini berada, telah beberapa kali kami sampaikan pada militer Israel, mereka tahu di mana tempat penampungan tersebut. Bagaimana penyerangan ini terus terjadi, saya tidak mengerti, “tambahnya.

Pada Ahad, pasukan Israel menyerang sebuah sekolah PBB  di selatan kota Rafah, yang menewaskan sedikitnya 10 warga Palestina dan melukai puluhan orang lainnya.

Sekolah ini ditempati sekitar 3.000 pengungsi Palestina yang melarikan diri dari serangan tanpa henti Israel di daerah kantong yang diblokade.

Lebih dari 1.822 orang, termasuk 400 anak-anak, telah tewas dan lebih dari 9.400 terluka sejak 8 Juli, ketika Israel memulai serangannya terhadap Jalur Gaza.

Baca Juga:  Israel Berencana Kirim Pasukan Tambahan ke Rafah

Menurut militer Israel tiga warga sipil Israel dan 64 tentara tewas dalam konflik agresi Israel di Jalur Gaza, namun gerakan perlawanan Palestina, Hamas, mengatakan lebih dari 150 tentara Israel tewas.(T/P012/IR)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

 

Wartawan: kurnia

Editor: Ismet Rauf

Comments: 0