Hadapi Revolusi Industri, Pendidikan Tinggi Harus  Gerak Cepat

, . (Foto: Humas)

Palembang, MINA – Menteri Riset, Teknologi, dan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan, guna menghadapi Revolusi Industri 4.0 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) harus berlari cepat agar Indonesia sukses berkualitas.

Hal tersebut dikatakan Nasir saat menjadi narasumber dalam acara Dialog Nasional ke-6 bertajuk ‘Sukses Indonesiaku’ di Palembang Sport and Convention Center (PSCC), Senin (12/2).

“Indonesia akan memiliki dan lebih mengembangkan sistem pembelajaran distance learning (kuliah jarak jauh). Sehingga ke depan belajar tidak ada batasan ruang (borderless), jumlah kelas untuk belajar pun tidak akan menjadi masalah,” katanya.

Dengan dampak revolusi industri 4.0 ini, tambahnya, perguruan tinggi harus menyesuaikan. Beberapa masalah seperti rasio dosen kedepan akan tidak menjadi masalah, karena kita mulai berpindah ke online.

Baca Juga:  Komisi V DPRD Prov Lampung Dukung Pembangunan Gedung Rektorat STISA ABM

“Tapi, infrastruktur onlinenya juga harus jelas dan memadai, serta perbanyak prodi yang berhubungan dengan revolusi industri 4.0,” ujarnya.

Nasir mengangkat, kesuksesan dalam kinerjanya sesuai dengan Nawacita, antara lain menurutnya program bidikmisi di Indonesia sudah berjalan dengan baik.

“Sekarang mahasiswa Indonesia yang kurang mampu secara ekonomi, tidak ada kata berhenti kuliah, semua tetap terus kuliah sampai selesai,” paparnya.

Di bidang entrepreneurship dan startup sendiri, Nasir mengatakan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) berhasil menghasilkan lulusan yang ternyata sudah memiliki jiwa usaha.

“Contoh suksesnya adalah ada lulusan Diploma 3 yang sekarang membuka usaha ayam geprek/gepuk dengan gerai lebih dari 30 gerai, dan usaha jamur dimana omsetnya mencapai ratusan juta per bulan. Menariknya lagi ada mahasiswa lulusan bidikmisi yang telah membuka sekolah robotik,” terangnya.

Baca Juga:  Kabupaten Lampung Timur Dukung Pembangunan Gedung Rektorat STISA ABM

Dari sisi kelembagaan dan pelayanan, untuk wilayah Sumatera Selatan sendiri, menurut Nasir, Kopertis Wilayah II di Palembang termasuk Kopertis yang memberikan layanan terbaik untuk Perguruan Tingginya.

Acara dialog sendiri disaksikan lebih kurang 5.500 mahasiswa dengan 500 dosen pendamping dari 109 Perguruan Tinggi baik Negeri maupun Swasta yang berada di wilayah Sumatera Selatan. Dalam kesempatan yang sama Nasir pun memberikan komputer jinjing kepada mahasiswa PTS yang mempunyai IPK hampir sempurna.

“Ingat bangsa yang besar bukan hanya dilihat dari luasnya Negara, bukan hanya seberapa banyak penduduknya, tapi bangsa yang besar adalah bangsa yang berinovasi. Indonesia sukses berkualitas di tangan kita,” pungkas Nasir.

Baca Juga:  Komisi V DPRD Prov Lampung Dukung Pembangunan Gedung Rektorat STISA ABM

Selain Nasir turut hadir sebagai narasumber adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Koordinator Kopertis Wilayah II Slamet Widodo. (R/R09/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.